Menaker Dukung KOPSI untuk Budayakan Olahraga di Kalangan Pekerja
- Dok. KOPSI
Jakarta, VIVA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyatakan dukungan penuh terhadap Komite Olahraga Pekerja Seluruh Indonesia (KOPSI) dalam upayanya memasyarakatkan olahraga di kalangan pekerja. Hal ini disampaikan Menaker dalam audiensi dengan Ketua Umum KOPSI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, beserta jajaran, di Kantor Kemenaker RI, Jakarta, Jumat 24 Januari 2025.
Menurut Yassierli, keberadaan KOPSI merupakan langkah strategis untuk meningkatkan etos kerja dan produktivitas pekerja melalui olahraga.
"Saya mendukung keberadaan KOPSI. Ini adalah terobosan yang bagus, karena lewat olahraga, pekerja bisa menjadi lebih sehat, memiliki etos kerja yang baik, dan meningkatkan produktivitas," ujarnya.
Ketua Umum KOPSI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menyampaikan apresiasi atas dukungan Menaker tersebut. Ia menekankan bahwa olahraga di kalangan pekerja tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga membuka peluang bagi tumbuhnya industri olahraga.
"Kompetisi olahraga pekerja dapat menyedot tenaga kerja, menjadikan wasit sebagai profesi, serta memberikan peluang bagi mantan pemain nasional untuk berkarier sebagai pelatih di klub perusahaan," ungkap Ahmad Doli.
Doli juga mengungkapkan rencana keikutsertaan Indonesia di ajang World Sports Games di Loutraki, Yunani, pada 3-8 Juni 2025, dengan tujuh cabang olahraga. Bahkan, Indonesia ditawarkan menjadi tuan rumah World Sports Games 2029.
Wakil Ketua KOPSI, Indra Gamulya, menambahkan bahwa keberadaan KOPSI bertujuan membudayakan olahraga untuk menekan biaya kesehatan pekerja.
"Olahraga pekerja seperti Galakarya dan Livokarya sudah ada sejak dulu. Kini, kita berkesempatan membawa olahraga pekerja ke level internasional," jelasnya.
Sekjen KOPSI, Jovinus Calvin Legawa, menyatakan pihaknya telah menyusun program kompetisi untuk cabang olahraga populer di Indonesia. Dengan dukungan Kemenaker dan kerja keras seluruh pihak, diharapkan KOPSI mampu menjadi motor penggerak olahraga pekerja yang berdaya saing global.