Bahaya Heatstroke Mengintai Pelari, Ini Cara Jitu Meminimalisirnya
- Istimewa
VIVA – Lari kini menjadi olahraga yang digandrungi masyarakat karena persiapannya yang cukup mudah dan tidak perlu banyak peralatan tambahan.
Meski banyak manfaatnya untuk kesehatan, para pelari perlu memperhatikan kondisi baik pada diri sendiri maupun lingkungan sekitar saat olahraga lari.
Sebab, beberapa kondisi yang membahayakan seperti heatstroke bisa saja timbul akibat berolahraga di kondisi lingkungan yang tidak tepat, salah satunya ketika tubuh kekurangan cairan atau mineral esensial.
Dalam ajang Semarang 10K ini, Le Minerale dengan kualitas mineral esensialnya kembali dipercaya sebagai partner strategis sebagai official mineral water di ajang lari baik tingkat nasional maupun internasional.
Keberadaan Water Station yang disediakan tim penyelenggara dan Le Minerale telah terbukti efektif bantu penuhi mineral tubuh sehingga mampu meminimalisir dehidrasi dan terjadinya heatstroke pada ribuan pelari yang menjadi peserta.
Heatstroke sendiri merupakan peningkatan suhu panas tubuh secara drastis dan tiba-tiba hingga mencapai 40 celcius. Meski demikian heatstroke bisa diminimalisir dengan terpenuhinya kecukupan cairan dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Medical Director Semarang 10K, dr Wawan Budi Susilo, Sp.KO yang menyebut bahwa kebutuhan mineral jadi salah satu cara untuk mencegah heatstroke peserta saat berlari.
"Perhatikan kondisi kita sendiri yang menjadi faktor internal dan lingkungan sekitar yang merupakan faktor eksternal. Anda harus paham kondisi perkiraan suhu dan kelembapan seperti apa. Seperti kasus saat ini, suhu cukup bagus 24 sampai 26 derajat celcius, namun kelembapan tinggi 85 sampe 90 persen sehingga menyebabkan panas tubuh tidak bisa keluar. Jadi, meskipun suhu enak dan nyaman, tetapi ada juga pelari yang mengalami heatstroke," jelasnya
Dr. Wawan menambahkan jika keberadaan Water Station Le Minerale di berbagai titik selama Semarang 10K ini terbukti meminimalisir kasus heatstroke parah.
Para peserta pelari dapat memanfaatkannya untuk minum dan mengisi kembali cairan dan mineral tubuh yang terkuras selama berlari. Dari ribuan peserta, tercatat hanya ada lima peserta yang mengalami heatstroke parah dan selanjutnya bisa tertangani dengan baik.
"Tips supaya pelari tetap bugar adalah menghidrasi diri dengan cukup. Hal ini harus dilakukan saat akan memulai lari, kemudian saat pelaksanaan lari selanjutnya usai lari. Tidak mengapa terus-terusan minum, toh sudah disediakan Water Station dengan jumlah yang sangat cukup," terangnya.
dr. Wawan pun berpesan jenis air mineral yang baik dikonsumsi untuk mengatasi dehidrasi adalah air mineral yang steril, kemasan bagus, tertutup rapat, telah teruji BPOM dan tidak ditempatkan secara terbuka pada paparan sinar matahari langsung. Adapun jenis air kemasan Le Minerale telah memenuhi kriteria tersebut.
Coach komunitas lari Indorunners, Harris Silaban, yang ikut serta dalam Semarang 10K pun mengatakan terbantu dengan hadirnya Water Station Le Minerale.
"Sangat membantu, melimpahnya Water Station Le Minerale memudahkan untuk break sejenak dan mengambil hidrasi untuk memulihkan kondisi tubuh," ucapnya.
"Overall, thank you support-nya Le Minerale, latihan yang konsisten dan tepat sangat penting untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan tubuh dan tentunya mineral esensial Le Minerale membantu meningkatkan performance masing-masing runners," tambah Harris.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Natalia, anggota Indorunners, yang mengaku segar kembali setelah meneguk Le Minerale.
"Le Minerale merupakan air minum yang menyegarkan berbeda dengan air minum kemasan lain. Rasanya kayak ada manis-manisnya," kata Natalia.
Dengan menempuh waktu lari 1 jam 20 menit, perempuan asal Surabaya ini mengaku lancar tak terkendala dehidrasi berkat penempatan Water Station di setiap titik tertentu.