Wamenpora Taufik Hidayat: Kejurnas Renang 6th IOAC 2024 Jadi Momentum Lahirnya Atlet Berprestasi

Wamenpora Taufik Hidayat memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Kejurnas yang melibatkan lebih dari 900 perenang dari 176 klub di seluruh Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora), Taufik Hidayat, secara resmi membuka Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub bertajuk 6th Indonesia Open Aquatic Championship (IOAC) 2024 di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Jumat, 22 November 2024.

PBSI Umumkan 81 Atlet Ikuti Pelatnas Cipayung 2025

Dalam acara pembukaan yang berlangsung meriah, hadir sejumlah tokoh penting dari berbagai bidang, termasuk Harlin Rahardjo, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI); Wisnu Wardhana dan Josephine Tampubolon dari Komite Eksekutif Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia); Richard Sam Bera, Direktur Tim Indonesia Emas; serta Mayjen TNI (Purn) Karmin Suharna MA, Wakil Ketua Umum KONI Pusat.

Tak ketinggalan tokoh dari dunia korporasi seperti Hendra Lembong, Wakil Presiden Direktur BCA; Benjamin Johan Oktavianus, Direktur PT Bakrie Kalila Investment; dan Hendry Arisandi, Direktur Keuangan PPK GBK.

Tim Renang Indonesia Sabet 56 Medali di SEA Age Group Championships 2024

Kejurnas Sebagai Momentum Penting

Wamenpora Taufik Hidayat memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Kejurnas yang melibatkan lebih dari 900 perenang dari 176 klub di seluruh Indonesia.

5 Jenis Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol

Dalam pidatonya, Taufik menekankan bahwa kejuaraan ini bukan sekadar arena kompetisi, tetapi juga menjadi momen strategis untuk memperkuat fondasi olahraga air di Indonesia, khususnya cabang renang.

“Ajang ini bukan hanya kompetisi, tetapi menjadi momentum bagi kita semua untuk menjadikan renang sebagai kebanggaan bangsa. Saya optimis melalui event seperti ini, akan lahir atlet-atlet yang dapat mengharumkan nama Indonesia di tingkat dunia,” ujar Taufik.

Kejurnas renang IOAC 2024

Photo :
  • Istimewa

Ia juga menyoroti pencapaian salah satu perenang junior, Adelia Chantika, yang meski baru berusia 13 tahun, berhasil meraih 10 medali, termasuk empat medali emas di ajang ini.

Prestasi tersebut, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa regenerasi atlet berbakat di cabang renang terus berjalan dengan baik.

“Seperti di PON, ada perenang 13 tahun yang berhasil meraih empat emas. Jadi, ini bukan hanya soal perjuangan pribadi, tapi juga untuk keluarga dan daerah,” tambahnya.

Sejarah Panjang dan Dukungan Berkelanjutan

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PB AI, Harlin Rahardjo, mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Pemuda dan Olahraga, atas dukungannya terhadap pembinaan olahraga renang di Indonesia.

Harlin menjelaskan bahwa Kejurnas ini memiliki sejarah panjang, dimulai sejak tahun 1978 dengan nama Krapnas dan Krapsi.

“Event ini telah melahirkan banyak perenang hebat seperti Richard Sambera, Wisnu Wardhana, Elfira Nasution, Albert, dan Felix Sutanto. Kompetisi seperti ini penting untuk membentuk mental juara,” ujar Harlin.

Dukungan dari pihak swasta juga menjadi sorotan dalam Kejurnas kali ini. Wakil Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong, menyampaikan bahwa BCA merasa bangga dapat menjadi bagian dari perhelatan ini. Menurutnya, keterlibatan BCA merupakan bentuk komitmen nyata untuk mendukung perkembangan olahraga renang nasional.

“Kami percaya bahwa banyak potensi besar di cabang olahraga ini. Dengan dukungan yang tepat, kami berharap para perenang Indonesia dapat meningkatkan kemampuan mereka dan bersaing di tingkat internasional,” kata Hendra.

Persaingan Ketat di Papan Klasemen

Pada hari kedua, Jumat, 22 November 2024, klub Millenium berhasil memimpin klasemen sementara dengan raihan 1.691 poin, hasil dari koleksi 21 medali emas, 15 perak, dan 8 perunggu. Klub ini tampil dominan, meninggalkan pesaing-pesaing lainnya di Kejurnas 6th IOAC 2024.

Peringkat kedua ditempati oleh JAQ dengan 900,5 poin (5 emas, 6 perak, 13 perunggu), sementara posisi ketiga diduduki Beast Aquatic dengan 760 poin (6 emas, 10 perak, 8 perunggu).

Posisi keempat dan kelima masing-masing diraih oleh Petrokimia Gresik dengan 512 poin (1 emas, 4 perak, 3 perunggu) dan Tritons Bandung dengan 387 poin (4 emas, 3 perak, 4 perunggu).

Kejuaraan ini menetapkan peringkat berdasarkan jumlah poin yang diperoleh dari perhitungan medali dan pencatatan rekor nasional. Dengan format kompetisi yang ketat, semua peserta berlomba untuk menunjukkan performa terbaik mereka demi meraih prestasi tertinggi.

Kejurnas 6th IOAC 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah pembinaan dan regenerasi atlet renang berbakat Indonesia.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan sektor swasta, ajang ini diharapkan dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan potensi renang Indonesia menuju level yang lebih tinggi di masa depan.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya