Kejuaraan Renang Nasional 6th Indonesia Open Aquatic Championships 2024: 900 Perenang dari 176 Klub Berebut Gelar Juara

Kejuaraan ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 24 November 2024, menjadi ajang bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 900 perenang dari 176 klub terbaik dari seluruh penjuru Indonesia.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Kejuaraan Nasional Renang Antar Klub se-Indonesia, yang bertajuk 6th Indonesia Open Aquatic Championships (IOAC) 2024, digelar dengan penuh semangat di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta. 

Kejuaraan ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 24 November 2024, menjadi ajang bergengsi yang diikuti oleh lebih dari 900 perenang dari 176 klub terbaik dari seluruh penjuru Indonesia.

“Kejuaraan kali ini melibatkan lebih dari 900 perenang dari 176 klub yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Ajang ini sangat penting karena menjadi kesempatan untuk membuktikan kemampuan para perenang, terlebih setelah Olimpiade Paris 2024 dan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 Aceh-Sumut,” ujar Harlin Rahardjo, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Akuatik Indonesia (PB AI), Rabu 20 November 2024.

Harlin menambahkan bahwa kejuaraan ini memiliki dua tujuan penting lainnya, menjadi seleksi terakhir untuk pembentukan Tim Nasional Indonesia yang akan bertanding di SEA Age Group Championships 2024 di Thailand pada bulan Desember mendatang, serta menjadi ajang seleksi awal untuk tim renang Indonesia di SEA Games 2025 yang akan berlangsung pada Desember 2025.

Di kategori putra, perenang berprestasi Joe Aditya, yang baru saja meraih delapan medali emas di PON 2024 Aceh-Sumut dan juga turut berpartisipasi dalam Olimpiade Paris, dihadapkan pada persaingan ketat dari para senior dan juniornya. 

Para pesaingnya yang tak kalah tangguh, seperti Jason Donovan Yusuf, Jeremy Elyon, Ibrahim Faqih, dan lainnya, siap memberikan tantangan besar pada Joe di ajang kali ini.

Di sisi lain, persaingan di kategori putri semakin menarik, terutama dengan kemunculan perenang muda Adelia Chantika Aulia. 

Perenang berusia 13 tahun ini telah membuktikan dirinya sebagai ancaman serius bagi para seniornya. 

Di PON Aceh-Sumut, Adelia berhasil meraih empat medali emas, dan kini ia diprediksi akan memecahkan beberapa rekor nasional kelompok umur. 

Para pesaing seperti Angel Gabriel Yus, Azzahra Permatahani, Flairene Candrea, dan Patrisia Yosita pun siap memberi tekanan pada Adelia, yang semakin diperhitungkan sebagai bintang masa depan renang Indonesia.

Sinergi KemenPPN/Bappenas dan Kemenpora dalam Evaluasi DBMTN untuk Akuatik Indonesia

Perebutan gelar juara umum pun semakin seru dengan keikutsertaan klub-klub renang terbaik tanah air. 

Beberapa klub ternama yang turut berkompetisi antara lain Millenium Aquatic, JAQ, Beast Bandung, Petrokimia Gresik, Pari Sakti, Tritons Bandung, Takahide Klungkung, Telaga Biru Denpasar, Hiu Surabaya, Elmas Palu, Tri Cakti Semarang, dan Amaraish Depok. 

Persaingan Sengit Atlet Renang Berebut Medali Emas di PON 2024

Para klub ini akan berlomba untuk meraih kemenangan di berbagai kategori usia yang tersedia.

Kejuaraan ini terbagi menjadi lima kategori berdasarkan usia, yakni:

Aflah Fadlan, Perenang Jabar Boyong Medali Emas Perdana di PON 2024

    •    Grup 4: Di bawah 11 tahun

    •    Grup 3: Usia 12-13 tahun

    •    Grup 2: Usia 14-15 tahun

    •    Grup 1: Usia 16-18 tahun

    •    Kategori senior: Usia 19 tahun ke atas

Kejuaraan 6th IOAC 2024 ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), BCA, tvOne, Bakrie Kalila Investment, Petromine, Aqua, dan ISG.

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung kejuaraan ini, dapat menikmati pertandingan secara gratis. 

Sesi pagi dimulai pukul 08.00 WIB, dan sesi sore dimulai pukul 14.00 WIB setiap harinya. Acara pembukaan sendiri akan dilaksanakan pada hari Jumat, 22 November 2024, pukul 16.00 WIB.

Dengan dukungan penuh dan partisipasi aktif dari berbagai klub serta atlet berbakat, 6th Indonesia Open Aquatic Championships 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang pembuktian para perenang, tetapi juga menjadi batu loncatan bagi atlet-atlet masa depan untuk berprestasi di tingkat internasional.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya