Menpora Catat 13 Ribu Atlet Bertarung di 65 Cabor di PON 2024 Aceh-Sumut

Menpora RI, Dito Ariotedjo, dalam jumpa pers digelar di Media Center PON XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut, di Hotel Santika, Kota Medan.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA  – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, dalam laporan dia diterima, tercatat ada sekitar 13 ribu atlet bertarung di 65 cabang olahraga (Cabor) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut. 

20 Tim Bersaing di Grand Finale Meet the World With SKF Road to Gothia Cup 2025

Hal itu, disampaikan Dito dalam jumpa pers digelar di Media Center PON XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut, di Hotel Santika, Kota Medan, Jumat sore, 20 September 2024. Ia mengatakan memecahkan rekor event olahraga dengan jumlah atlet terbesar selama PON ada di Indonesia. 

"Ada 13 ribu Atlet PON Aceh-Sumut ini, saya berharap rekan-rekan media meberitakan pemberitaan yang utuh, karena ada 65 cabang olahraga, 11 cabor eksibisi. Artinya, ada 76 venue olahraga," kata Dito.

Timnas Indonesia di Posisi Ketiga Grup C, Menpora: Masya Allah Harus Dipertahankan

Meski banyak informasi negatif yang viral selama penyelenggaraan PON 2024. Dito mengatakan untuk pemberitaan di media massa, lebih banyak lagi disampaikan dengan informasi positif tentang event olahraga 4 tahun sekali ini.

Kemenpora Apresiasi PB Pertacami Gelar Gamma World MMA Championships 2024,

"Di awal-awal sampai hari ini, pemberitaan atau dokumentasi yang viral di sisi negatif tapi sebenarnya PON Aceh-Sumut ini banyak sekali kemajuan-kemajuan yang harus kita apresiasi. Khususnya pembangunan di Aceh untuk olahraga, wisata dan Sumut. Tapi saya rasa ini, baik untuk Aceh dan Sumut," jelas Dito.

Dito mengapresiasi atas persiapan dan pelaksanaan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh dan Sumut, Kementerian PUPR, KONI hingga stekholder terkait, yang dinilai memberikan kontribusi besar dalam menyukseskan PON Tahun 2024 ini.

"Konsep (PON) di dua provinsi ini, sangat bagus. Karena ini, memastikan sirkulasi untuk tuan rumah PON agar lebih banyak daerah yang bisa merasakan," ucap Dito.

Dito mengungkapkan atas segala rintangan dan tantangannya, PON ini bisa menjadi lancar hingga upacara penutupan atau closing ceremony PON 2024, Jumat 20 September 2024.

"Di luar itu, saya Menpora yang bertanggungjawab penuh untuk perhelatan nasional olahraga ini, mohon maaf jika tidak sempurna. Tapi dengan evaluasi yang ada, ke depan PON agar semakin baik," jelas Dito.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya