Atlet Andalan Sumut Hardody Sihombing Sabet Emas di Nomor Lempar Cakram PON 2024
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Deli Serdang, VIVA – Atlet atletik asal Sumatera Utara (Sumut), Hardody Sihombing sukses mempersembahkan medali emas di nomor lempar cakram di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut.
Pertandingan itu, berlangsung Stadion Madya Atletik Sumut, Batang Kuis, Deli Serdang, Sabtu 14 September 2024. Hardody yang merupakan atlet andalan tuan rumah pada babak final tampil sebagai yang terbaik, dengan catatan lemparan sejauh 49.09 meter.
Sedangkan, medali perak diperoleh Roni Sisko dari Jawa Timur dengan catatan lemparan 47.44 meter. Dan medali perunggu diraih Arnoldus Gawai dari Papua yang mencatatkan lemparan 46.89 meter.
Catatan lemparan Hardody Sihombing belum mampu memecahkan rekor PON atas nama Hermanto, dengan lemparan sejauh 59.2 meter yang tercipta pada PON tahun 2012 di Riau.
Rekor nasional di nomor lempar cakram putra ini juga atas nama Hermanto, dengan catatan lemparan sejauh 50.92 meter tahun 2011.
Pengalungan medali kepada Hardody Sihombing, Toni Sisko dan Arnoldus Gawai langsung diberikan Ketua Umum Pengprov PASI Sumut David Luther Lubis, didampingi Ketua Binpres Irwan Pulungan.
Hardody Sihombing mengungkapkan bahwa memang sudah menjadi tekadnya, sejak awal untuk mempersembahkan medali emas bagi Sumatera Utara, yang kali ini menjadi tuan rumah PON 2024 bersama Aceh.
Berlaga di kampung sendiri, kata dia, tidak boleh kalah dan harus bisa membuktikan apa yang menjadi tekad demi mengharumkan Sumatera Utara.
"Tekad kami, Kita tidak boleh kalah di rumah sendiri. Latihan keras selama ini dijalani tidak boleh surut. Kepada para junior, juga diharapkan untuk terus berlatih dengan keras demi kesuksesan di masa depan," katanya.
Hasil lengkap babak final nomor lempar cakram putra, yakni Hardody Sihombing (Sumut) 49.09 meter, Roni Sisko (Jatim) 47.44 meter, Arnoldus Gawai (Papua) 46.89 meter, Galih Yoga Widya (Jateng) 46.45 meter, Malik Ibrahim (Sumbar) 44.52 meter, M.Rifandi (Aceh) 36.05 meter dan Eko Prayitno (Bangka Belitung) 33.60 meter.