Polemik Perenang Joe Aditya: Saya Ingin Bela Sulteng

Atlet renang Joe Aditya Kurniawan di Kota Medan.(B.S.Putra/VIVA)
Sumber :
  • VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Medan, VIVA – Atlet renang Joe Aditya Kurniawan dirinya mengaku ingin membela kontingen Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024. Di PON 2024, Joe dianggap sebagai 'Raja Kolam'.

KPUD Jakarta Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih pada Januari 2025

"Di PON 2024 ini saya ingin membela kontingen Sulawesi Tengah. Saya mencari provinsi yang mana mau membuat prestasi saya," ungkap Joe dalam keterangannya kepada wartawan di Warung Incek Budi (WIB) di Jalan H Agus Salim, Kota Medan, Sabtu 14 September 2024.

Persoalan Joe Aditya ini, ia didaftarkan kontingen DKI Jakarta dan KONI Sulawesi Tengah. Persoalan ini sudah dilaporkan ke Dewan Hakim PON 2024. Dan diputuskan Joe Aditya adalah atlet DKI Jakarta.

Dewan Akan Panggil Dinas Kebudayaan Usai Kantornya Digeledah Kejati Jakarta

Pria 23 tahun itu mengaku, bila dirinya sudah pindah ke Sulawesi Tengah sejak dua tahun lalu. Perpindahannya itu pula, Joe mengikuti seluruh rangkaian seleksi dan pra kualifikasi PON 2024 hingga dinyatakan lolos membawa nama Sulawesi Tengah.

Joe menegaskan, bila di PON 2024 ini membawa bendera Sulawesi Tengah karena provinsi inilah yang mau menerimanya. Joe mengaku telah pindah ke Sulawesi Tengah sejak 2 tahun lalu dan menetap hingga sudah memiliki identitas tetap, yakni KTP.

Kejati DKI Sita Uang Rp1 Miliar Terkait Kasus Korupsi Penyimpangan Dana Dinas Kebudayaan Jakarta

"Sudah 2 tahun terakhir sudah dibina Sulteng. Status saya sudah tidak lagi menjadi atlet DKI.," tegas atlet yang memperkuat Indonesia di Olimpiade Paris 2024.

Di PON 2024, Joe akan tampil di gaya bebas putra 50 meter, 100 meter dan 200 meter. Juga gaya kupu-kupu putra 50 meter, 100m dan 200m. Serta estafet 4x50 m gaya bebas putra, 4x100 m gaya bebas putra, 4x200 m gaya bebas putra dan 4x100 m gaya ganti putra.

Sedangkan pelatih renang, Muhammad Warsita menyebutkan, bila PON 2024 cabor renang ini menjadikan Joe sebagai Raja Kolam. Hal ini akan tampak bagi perenang yang akan mendominasi tiap pelaksanaan PON dan hal tersebut tersemat kepada Joe.

"Tiap episode PON ada raja dan ratu kolam. Tahun ini adalah tahun emas Joe Aditya. Ini menguntungkan provinsi yang akan dia wakili," katanya.

Warsita menjelaskan, jika anak asuhnya itu mengikuti seluruh rangkaian untuk tampil di cabor renang PON 2024 Aceh-Sumut. Ia menegaskan, bila polemik Joe ini akan merugikan Joe sendiri. "Persoalan ini, yang menjadi korban adalah atlet. Jadi, saya kira jangan bebankan atlet, jangan halangi prestasi atlet," sebut Warsita.

Perenang Joe Aditya di Olimpiade Paris 2024

Photo :
  • NOC Indonesia

"Joe sudah ber-KTP Sulteng dan anggota klub renang di Palu. Yang kami sesalkan, Joe sudah melalui babak kualifikasi PON hingga lolos ke PON dan sekarang," tambah Warsita.

Sementara itu, Kuasa hukum kontingen Sulawesi Tengah, Natsir Said, SH MH mengatakan, bila persoalan ini akan diajukan ke Badan Arbitrase Keolahragaan Indonesia (BAORI).

"Apa yang diputuskan Dewan Hakim akan kami lawan dalam proses hukum selanjutnya. Karena dalam kacamata kami ini cacat hukum, kami akan lawan. Dalam satu atau dua hari ini akan kami laporkan ke Arbitrase," sebut Natsir.

Warsita berharap, selama persoalan ini belum final, kiranya Joe tetap bertanding tanpa membawa kontingen. Bila meraih medali, akan diputuskan nantinya status Joe.

"Biarkan atlet bertanding dan keputusan final nanti, bila atlet meraih medali itu untuk kontingen yang diputuskan hasil banding yang kami ajukan," jelasnya.

Musium Fatahillah di kawasan Kota Tua Jakarta tahun 1940

Catat! Ini Sejumlah Larangan di Kota Tua pada Malam Tahun Baru

Kepala Suku Bagian tata Usaha Unit Pengelola Kawasan (Kasubag TU UPK) Kota Tua, Irfal Guci menyampaikan sejumlah larangan bagi para pengunjung, khususnya saat merayakan T

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024