4 Atlet Aerosport Paramotor PON 2024 di Aceh Mendarat Darurat

Jumat, 30 Agustus 2024 - 01:26 WIB

Oleh :

Luzman Rifqi Karami,

Atlet paramotor PON XXI saat berlomba di venue Bandara Malikussaleh, Aceh Utara. Dok. Istimewa)

Sumber :

VIVA.co.id/Dani Randi (Banda Aceh)

Aceh Utara, VIVA - Empat atlet aerosport paramotor yang berlomba di PON 2024 Aceh-Sumut mendarat darurat di jalan raya hingga perumahan warga. Hal itu karena adanya permasalahan di bagian mesin.

Technical Delegate Paramotor PON 2024 Aceh – Sumut, Cahyo Alkantana membenarkan peristiwa itu. Kata dia, atlet tersebut bukan jatuh tapi mendarat darurat karena permasalahan mesin.

“Ini bukan jatuh tapi mendarat darurat. Tapi mereka saat ini kondisinya sudah membaik,” kata Cahyo kepada wartawan, Kamis, 29 Agustus 2024.

Keempat atlet tersebut berasal dari Aceh atas nama Hasbul Asra kemudian Jevy Oky Cahyono (Nusat Tenggara Timur), Supratman (Riau) dan Azhar Teguh Pangesti (Bali).

Logo PON XXI Tahun Aceh-Sumut.(istimewa/VIVA)

Photo :

VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)

Cahyo menjelaskan kejadian itu terjadi pada pagi sekira Pukul 08:00 – 10:00 WIB saat berlangsungnya perlombaan di kelas navigasi footlauuch putra. Nomor tersebut menguji keahlian atlet untuk terbang yang hanya dibekali kompas dan peta buta.

Tiba-tiba beberapa atlet paramotor mengalami persoalan gangguan mesin hingga mendarat darurat di beberapa titik.

"Dugaan sementara trouble engine yang disebabkan kontaminasi bahan bakar, tadi malam kan di bandara hujan angin kencang, selain itu bisa saja atlet memaksa mesin, namanya mesin pasti punya kapasistas limitnya,” ucap Cahyo.

Diketahui, Cabang Olahraga Aerosport Paramotor perdana dimulai pertandingan, pada hari ini, Kamis 29 Agustus 2024 bertempat di Venue Bandara Malikussaleh, Aceh Utara. Nomor lomba yang telah dipertandingkan adalah, lomba Navigasi Kategori footlauuch putra diikuti oleh 47 atlet paramotor dari 17 provinsi peserta PON Aceh-Sumut.

Baca Juga :

Atlet Tenis Meja Indonesia Naufal Junindra dari Onic Sports Juara Turnamen ASEAN U-17 2024

Atlet take off dari Bandara Malikussaleh selanjutnya terbang jelajah menemukan 15 titik koordinat di rute terbang sejauh 40 km dan selanjutnya harus kembali mendarat lagi di Bandara Malikussaleh.