Kapolda Sumut Ajak Masyarakat Ikut Sukseskan PON 2024: Mari Kita Bekerja Sama
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Medan, VIVA – Polda Sumatera Utara mengajak seluruh masyarakat, ikut serta menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 nantinya. Dengan sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama event olahraga empat tahun sekali ini.
Hal itu, diungkapkan oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto pada saat acara Fun Walk Road to PON XXI 2024 di Lapangan Benteng, Kota Medan, Minggu 25 Agustus 2024.
"Dalam rangka menyambut acara besar dan Nasional yakni PON 2024, satu hal saja, kita ini menjadi tuan rumah PON XXI. Kalau menjadi tuan rumah kita harus mempersiapkan diri menyambut tamu-tamu dan saudara kita dari seluruh daerah di Indonesia," ucap Wishnu.
Whisnu mengungkapkan pihaknya, sudah menyiapkan skema keamanan dan pengamanan bersama TNI serta stekholder terkait, selama penyelenggaraan PON 2024 di wilayah Sumut ini.
"Jadi bulan depan nanti akan datang ribuan tamu di Sumut khususnya Kota Medan dan sekitarnya, marilah kita sambut dengan sukacita, sopan dan keadaan yang aman dan tertib, sambutlah tamu-tamu kita dengan cinta, nanti tamu-tamu kita akan menyaksikan bagaimana ramah tamahnya orang-orang Medan dan Sumut ini," tuturnya.
Whisnu pun menegaskan keamanan dan ketertiban merupakan tanggung jawab bersama saat PON XXI yang akan diselenggarakan pada 8-20 September 2024 mendatang.
"Saya berharap kita semua itu kita lakukan dengan hati gembira, saya harap juga keamanan dan ketertiban bukan hanya dari TNI dan Polri, tapi juga dari masyarakat semua, oleh karena kita mari kita bekerjasama, kiranya tuhan yang maha kuasa menyertai kita semua," kata Jenderal Bintang Dua itu.
Untuk diketahui, sebanyak 4.970 personel diterjunkan dalam pengamanan penyelenggaraan PON XXI tahun 2024, di wilayah Sumut . Atas hal itu, Polda Sumut menggelar apel pasukan Operasi Kepolisian Hatra Toba 2024, di Markas Polda Sumut, Jumat 23 Agustus 2024.
BPKP Mulai Usut Dugaan Markup Harga Konsumsi Atlet PON di Aceh
Auditor BPKP mulai mengumpulkan bukti konsumsi hingga porsi makanan bagi atlet dan official, yang diduga tidak sesuai dengan harga yang tertera dalam RAB.
