10.085 Petugas Gabungan di Aceh Siap Amankan Pelaksanaan PON 2024

Logo PON 2024 Aceh-Sumut
Sumber :
  • Pssi.org

Banda Aceh, VIVA – 10.085 petugas gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP dan Basarnas dikerahkan untuk mengamankan seluruh rangkaian pelaksanaan PON 2024 di Aceh yang akan dibuka pada 8 September 2024 mendatang.

Penampakan Isi Nasi Kotak Atlet PON Aceh-Sumut, Warganet: Perih!

Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko merincikan petugas tersebut berasal dari 4.579 personel Polri, 4.190 personel TNI, 1.154 Satpol PP dan 162 personel Basarnas. Nantinya mereka akan ditempatkan di berbagai venue PON 2024 dan tempat strategis lainnya.

“Untuk menjamin keamanan pada perhelatan PON, kita akan melibatkan 10.085 personel gabungan, yang terdiri dari 4.579 personel Polri, 4.190 personel TNI, 1.154 Satpol PP, dan 162 personel Basarnas,” kata Achmad Kartiko kepada wartawan, Rabu, 21 Agustus 2024.

PB PON Aceh Buka Suara Usai Diprotes Atlet Soal Konsumsi

Polda Aceh juga akan menggelar Operasi Po Meurah Seulawah selama 15 hari, yaitu mulai 7—21 September 2024.

Operasi tersebut nantinya akan fokus pada tindakan premtif, preventif, deteksi, dan penegakan hukum. Hal tersebut untuk memastikan kelancaran dan keamanan PON Aceh-Sumut mulai dari kedatangan kontingen hingga kepulangan peserta.

Usut Pengelolaan Keuangan PON XXI, Polri Langsung ke Aceh-Sumut Siang Ini

Polda Aceh yang juga tergabung dalam PB PON wilayah Aceh di bidang keamanan akan berperan menjaga keamanan dan ketertiban seluruh rangkaian kegiatan PON mulai dari perencanaan, pelaksanaan pertandingan, hingga kepulangan atlet.

Selain itu, Polda Aceh juga menyediakan tiga posko keamanan dan call center 110 yang bisa dihubungi 24 jam. “Ketiga posko tersebut adalah poskotis Stadion Harapan Bangsa, poskotis command center Polda Aceh, dan posko K3—kendali, koordinasi, komunikasi, dan informasi—Korlantas Mabes Polri,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau seluruh masyarakat Aceh untuk berpartisipasi aktif mendukung PON XXI Aceh-Sumut agar berjalan tertib dan lancar.

Masyarakat juga diimbau untuk ramah dan menghormati para peserta yang datang dari berbagai daerah, dikarenakan tidak semua atlet dan official yang datang memahami nilai-nilai kebudayaan dan adat istiadat Aceh.

"Berikan dukungan penuh kepada para atlet yang bertanding, baik dari Aceh maupun daerah lain, dengan tetap menjunjung tinggi sportivitas dan fairplay," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya