8 Fakta Mencengangkan Royke Lumowa, Bersepeda Selama 387 Hari dari Jakarta ke Paris

Konferensi pers Royke Lumowa
Sumber :
  • VIVA/Luzman Rifqi Karami

Jakarta, VIVA – Cerita luar biasa dilakukan oleh Royke Lumowa. Dia sanggup bersepeda dari Jakarta menuju Paris, Prancis dalam waktu 387 hari.

Koleksi Busana yang Terinspirasi dari Lampung Meriahkan Front Row Paris 2024

Perjalanan dengan sepeda tersebut melewati 44 negara. Dari Monas, Jakarta pada 8 Juli 2023. Finis di Paris, Prancis pada 29 Juli 2024. Jarak tempuh mencapai 20.873,62 kilometer.

Di garis finish di Club France, Grande Halle de la Villette telah menunggu Presiden Komite Olimpiade (NOC) Prancis David Lappartient.

Aksi Nekat Bocah Naik Sepeda Sambil Akrobat di Jalan, Hampir Tabrak Mobil

“Dengan bangga, kami menyambut Anda di Paris pada hari ini. Selamat datang di Paris. Selamat datang di Olimpiade Paris," kata Lappartient saat menyambut Royke.

Royke bercerita perjalanan panjang tersebut memiliki 8 fakta mencengangkan. Berikut ulasannya.

Bonus Olimpiade Cair Lagi dari BUMN, Cdm Anindya Bakrie Ungkap Perjuangan Keras Atlet Raih Medali

1. Medan yang Berat
Royke bercerita, Medan terberat adalah di Tibet, China.

"Elevasi di Tibet mencapai 5.250 meter di atas permukaan laut (mdpl) sebanyak 3 gunung tentunya elevasi yang menguras tenaga, di mana kandungan
oksigen pada ketinggian tersebut sangat tipis," kata Royke dalam konferensi pers di Jakarta, Senin 12 Agustus 2024.

"Ditambah lagi dengan tanjakan sejak dari Provinsi Yunnan telah menguras tenaga saat menjajal tanjakan-tanjakan di Tibet. Medan berat lainnya adalah tanjakan/passo Mortirolo, Italia utara, dan tanjakan lainnya di Pegunungan Alpen," lanjutnya.

2. Cuaca
Cuaca seperti dingin di Latvia mencapai minus 26 derajat Celcius menjadi salah satu tantangan. Ada juga angin ribut saat melewati Pakistan.

"Badai gurun di Pakistan selatan selama 45 menit, angin kencang di Yunani dan Jerman utara. Sepeda sempat melayang layang akibat tertiup angin. Badai salju dan dingin ekstrem diLatvia dan sekitarnya hingga menyentuh angka minus 26 derajat celcius," cerita Royke

Konferensi pers Royke Lumowa

Photo :
  • VIVA/Luzman Rifqi Karami

3. Pengurusan visa yang sulit
Perpanjangan visa di negara Eropa barat ternyata cukup sulit. Untuk urus visa harus di negara masing-masing jadi harus bolak balik dari Amsterdam ke Jakarta.

4. Kriminalitas
Salah satu yang menjadi cerita Royke adalah pencurian. Sepedanya hilang dua saat di Roma, Italia.

"Pencurian barang-barang di dalam mobil saat parkir dengan memecahkan kaca jendela di Teheran. Lalu 1 kali mobil ditabrak orang mabuk saat parkir di depan hotel di Kota Tekirdag, Turki," kata Royke mengenai perjalanannya.

5. Kesehatan
Selama perjalanan, Royke tak pernah mengalami sakit. Namun, ada beberapa kru yang ternyata sakit. Sang istri juga sempat harus dioperasi saat Royke ada di perjalanan.

"Istri saya sempat harus diambil tindakan operasi namun Puji Tuhan, hal itu tidak terlaksana karena ternyata hasil diagnosa terakhir belum membutuhkan tindakan operasi," cerita Royke.

6. Dukungan Biaya
"Dukungan dana operasional yang terbesar (utama) datang dari bapak Arsjad Rasjid selaku pimpinan Indika Energy. Dukungan dana itu datang tiba-tiba dan sungguh tak terduga," kata Royke.

7. Lamanya perjalanan
Perjalanan selama satu tahun satu bulan tentunya tidak gampang. Butuh izin dari keluarga dan juga terumata istri. Dan akhirnya izin dari istri datang, Royke bisa melakukan perjalanan.

8. Border (perbatasan antar negara)
"Untuk melintasi batas negara, setidaknya ada 5 border yang menguras tenaga untuk berpikir dan membutuhkan kesabaran," ungkap Royke

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya