Jadwal Live Streaming Angkat Besi Olimpiade Paris 2024: Potensi Kontingen Indonesia Tambah Medali
- instagram.com/nurulakmal_12/
Paris, VIVA – Kontingen Indonesia masih punya sisa wakil di Olimpiade Paris 2024. Kali ini perjuangan tersebut datang lewat cabang olahraga (cabor) angkat besi putri.
Nurul Akmal menjadi harapan Kontingen Indonesia menambah medali di Olimpiade Paris 2024. Perempuan berusia 31 tahun itu akan turun di cabor angkat besi nomor +81 kilogram (kg) putri hari ini, Minggu 11 Agustus 2024 di South Paris Arena 6, Prancis, jelang acara penutupan.
Atlet angkat besi Indonesia, Nurul Akmal
- AP Photo/Aaron Favila
Nantinya Nurul Akmal akan bersaing melawan 11 kontestan dari negara-negara yang berbeda. Di antaranya ada pesaing terberatnya dari China, Li Wenwen, dan Emily Campbell asal Inggris.
Li Wenwen sendiri merupakan peraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 lalu. Sementara Campbell berhasil memetik medali perak di multiajang bergengsi dunia saat itu.
Nurul Akmal sendiri duduk di urutan kelima pada Olimpiade Tokyo 2020. Saat itu dia hanya mampu menorehkan total angkatan 256kg. Sementara itu Li Wenwen mampu mengukir rekor dengan total angkatan 320kg hasil dari 140kg snatch dan 180kg clean and jerk.
Lifter putri Indonesia, Nurul Akmal.
- Tangkapan Layar
Di Olimpiade Paris 2024, Amel-sapaan Nurul Akmal- menjadi harapan bagi Kontingen Indonesia. Dia dijadwalkan akan bersaing di angkat besi nomor +81kg itu mulai pukul 16.30 WIB atau 11.30 waktu setempat.
Adapun perjuangan sisa wakil Kontingen Indonesia itu bisa disaksikan lewat tayangan live streaming vidio.
Terlepas dari itu, saat ini baru dua medali emas dan satu perunggu yang mampu digondol Tim Merah Putih di Olimpiade Paris 2024. Lantas mampukah Nurul Akmal menambah koleksi medali tersebut? Menarik untuk dinantikan.
Berikut Jadwal Live Streaming Angkat Besi Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Minggu 11 Agustus 2024:
16.30 WIB: Nurul Akmal (Nomor +81kg Putri)
Setelah Mary Jane, Menko Yusril: Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana
Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa Prancis dan Australia mengajukan permohonan pemindahan napi
