Jelang Pilgub Sumut, Pj Gubernur Agus Fatoni 'Cawe-cawe' Dibalut Safari Dakwah PON 2024
- VIVA.co.id/B.S. Putra (Medan)
Medan, VIVA  – Jelang Pilgub Sumut tahun 2024, terlihat harmonis Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara, Agus Fatoni bersama Walikota Medan, sekaligus Bacalon Gubernur Sumut, Bobby Nasution. Keduanya, tampil bersama dalam kegiatan Safari Dakwah dan Doa Keselamatan dalam rangka menyambut PON XXI Aceh-Sumut.Â
Safari dakwah itu, di Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Asahan, Kota Tanjungbalai dan Kabupaten Batubara. Berlangsung 6-7 Agustus 2024 dan dilanjutkan, Kamis 8 Agustus 2024.
Pj Gubernur Sumut, yang juga menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri RI, merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN). Diduga ia 'cawe-cawe' jelang Pilkada Sumut dan diduga memberikan panggung kepada Bobby Nasution yang akan bertarung di Pilgub Sumut ini.
Foto Bobby Nasution terpasang di spanduk acara Safari Dakwah dan Doa Keselamatan dalam rangka menyambut PON XXI Aceh-Sumut, yang dihadiri ribuan masyarakat dan diisi dengan tausyiah dari Ustadz, Yusuf Mansyur.
Didampingi Bobby Nasution, Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni mengatakan Safari Dakwah dilakukan bertujuan agar pelaksanaan PON XXI semakin semarak dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Dirinya berharap mereka dapat menjadi tuan rumah yang baik dan mendoakan agar event nasional ini berjalan sukses.Â
"Kita tuan rumah itu kebanggaan, perlu 50 tahun untuk jadi tuan rumah, kebanggaan itu harus kita tunjukkan, harus kita sambut bersama, pasang spanduk di mana-mana, ceritakan ke keluarga, tetangga, itu semangat PON," kata Fatoni di Masjid Agung H Ahmad Bakrie, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumut.
Tidak lupa, Fatoni mengungkapkan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilaksanakan pada 27 November 2024, mendatang, berpesan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dengan benar, karena akan menentukan masa depan Sumut.Â
"Sudah mulai dilihat siapa yang akan dipilih, siapa yang terbaik untuk menjadi Gubernur, Bupati atau Walikota, gunakan hak pilih Bapak/Ibu, jangan golput karena suara Bapak/Ibu sangat menentukan," ujar Fatoni.Â
Sebelumnya, mantan Pj Gubernur Sumsel ini juga mengimbau masyarakat bila ada ASN tidak netral saat Pilkada serentak 2024 ini dan buktinya silakan lapor. Karena ada sanksinya, baik itu sanksi ringan, sanksi menengah dan sanksi berat.Â
"Nah di Kabupaten/Kota itu tugas Bupati dan Walikota, di provinsi juga mengkoordinasikan netral ASN di Kabupaten/Kota. Nah itu, pesan kita bersama. Bahwa ASN netral tidak boleh berpolitik praktis," ungkapnya.
Atas hal itu, diduga ketidak netralan itu terlihat setelah belakangan ini, Fatoni melakukan cawe-cawe dengan mengajak Wali Kota Medan Bobby Nasution, berkeliling sejumlah daerah di Sumut, untuk melakukan kampanye lebih awal, dengan dibalut dalam acaraÂ
Diduga aksi kampanye terselubung ini, dilakukan secara terang-terangan dengan modus kegiatan Safari Dakwah dan Doa Keselamatan dalam rangka menyambut PON XXI Aceh-Sumut.Â
Menyikapi hal tersebut, Pengamat Politik Sumut, Rafriandi Nasution menyayangi sikap diperlihatkan oleh Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni dengan mengistimewakan salah satu Bacagub Sumut. Meski saat berstatus kepala daerah aktif.
"Itu cara-cara manipulasi yang sering dilakukan agar bisa di pertanggungjawabkan ke publik dan konsep itu pasti sudah dipertimbangkan pihak Pemprov Sumut," kata Rafriandi saat dimintai tanggapan VIVA, Kamis 8 Agustus 2024.
Rafriandi mengatakan harusnya menjaga kondusifitas politik di Sumut, jelang Pilkada serentak ini. Agar apa yang dilakukan tersebut, tidak dicontoh oleh Pj Kepala Daerah lainnya di Sumut ini.
"Pj Gubsu seyogyanya punya kemampuan membaca 'jangan masuk jebakan muncul ketidak netralan eksekutif' nantinya.
Satu satunya kegiatan tersebut aman jangan ada bungkus 'pulut durian'. Karena pulutnya, enak dimakan, tapi baunya menyebar kemana mana," Rafriandi.
Dalam pengamatan wartawan, bahwa Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni ajak keliling Bobby Nasution ke sejumlah daerah di Sumut. Sedangkan, menantu Presiden RI, Joko Widodo itu, berstatus Walikota Medan.
"Netralitas Pj Gubsu, harus dapat dijalankan dan dibuktikan lewat proses Pilkada dan lainnya," tutur Rafriandi.
Rafriandi meminta kepada Pj Gubernur Sumut, untuk bersikap netral dalam Pilkada di Sumut ini. Kemudian, jalankan tugas sebagai pimpinan tertinggi di Pemprov Sumut. Termasuk, mempersiapkan Pilkada serentak di Provinsi ini, aman, kondusif dan tidak cawe-cawe.
"Pj Gubsu harus berhati-hati, dalam menjalankan amanah sebagai aparatur di Sumut, agar tetap kondusif dan terkendali. Apalagi, Pj Gubsu juga seorang ASN," pesan Rafriandi.