Rajiah Sallsabilla Gagal dalam Perebutan Medali Perunggu, Begini Kata Anindya Bakrie

Atlet panjat tebing Indonesia, Rajiah Sallsabilla (kanan)
Sumber :
  • AP Photo/Tsvangirayi Mukwazhi

Paris, VIVA – Atlet panjat tebing andalan Indonesia, Rajiah Sallsabilla, mengaku kecewa gagal menyumbangkan medali kepada Indonesia dalam Olimpiade Paris 2024 tapi berharap tampil kembali membela Indonesia dalam Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Anindya Bakrie: Indonesia Aims to East-West Balance in Nickel Industry

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu, perempuan kelahiran Banten itu mengaku sangat sedih tak berhasil mempersembahkan medali kepada Indonesia.

Rajiah berlaga pada perebutan perunggu Olimpiade 2024. Dia menghadapi Aleksandra Kalucka asal Polandia. Namun, karena terpeleset, Rajiah membukukan 8,24 Sementara lawan memiliki 6,53 detik.

Berita Foto: Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie Menjadi Pembicara di Asia Summit 2024

"Tapi saya berterima kasih sama diri sendiri sudah bisa ada di titik ini. Kalau kecewa ya kecewa karena tadi ada kesempatan, tapi Allah belum kasih," kata perempuan berumur 25 tahun itu.

Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie

Photo :
  • Instagram/anindyabakrie
Di Singapura, Ketum Kadin Anindya Bakrie Beberkan Komitmen RI Pacu Hilirisasi

Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie menyebut masih ada peluang meraih medali Olimpiade Paris 2024. Dia menilai Desak Made dan Rajiah Sallsabillah sudah berjuang maksimal.

Anindya berharap masyarakat Indonesia terus mendoakan atlet-atletnya dalam mempersembahkan medali kepada Indonesia, termasuk atlet panjat tebing putra Veddriq Leonardo.

"Semua harus memberikan dukungan moril dengan lebih menyemangati atlet-atlet Indonesia selanjutnya, ada Eko Yuli, Veddriq, Rizki Juniansyah dan Bernard van Aert," kata Ketua Umum PB Akuatik Indonesia itu.

Rajiah sempat menjaga asa Indonesia meraih medali pantat tebing setelah menyisihkan atlet Amerika Serikat Emma Hunt dalam perempatfinal untuk mencapai semifinal.

Dalam semifinal, perempuan berusia 25 tahun itu bertarung melawan Deng Lijuan dari China.

Lijuan mengungguli Rajiah setelah atlet Indonesia itu sempat terselip kala memegang handhold atau crimp sehingga memperlambat lajut panjatannya.

Hasilnya atlet China itu masuk ke final dengan catatan waktu 6,38 detik, sementara Rajiah membukukan waktu 6,41 detik.

Perempuan kelahiran Banten itu  memiliki kesempatan meraih medali dalam perebutan perunggu melawan  Aleksandra Kalucka Dari Polandia.

Rajian mengakhiri aksinya dengan waktu 8,24 detik, sedangkan Kalucka melaju mulus dengan 6,53 detik untuk mendapatkan medali perunggu.

Indonesia kini berharap kepada Veddriq Leonardo yang bakal berlomba lagi Kamis dalam perempatfinal speed putra.

Rekannya, Rahmad Adi Mulyono, terhenti lebih cepat karena terlempar dari kualifikasi. (Ant)

Ketum Kadin Anindya Bakrie Pembicara di CEO Roundtable Asia Summit 2024

Kadin to Focus on Supporting Prabowo Subianto's Government Era, Bakrie Says

Anindya Bakrie as Kadin chairman emphasized that his side ready to support various programs from the President-elect Prabowo Subianto.

img_title
VIVA.co.id
19 September 2024