Terungkap! Segini Nilai Jual Medali Perunggu yang Diterima Gregoria Mariska di Olimpiade Paris 2024
- AP Photo/Kin Cheung
Paris, VIVA – Gregoria Mariska Tunjung berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional. Atlet bulutangkis tunggal putri ini sukses menyumbangkan medali perunggu pada ajang Olimpiade Paris 2024.
Dengan raihan ini, Jorji, sapaan akrab Gregoria, berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di podium tertinggi ajang olahraga paling bergengsi dunia tersebut.
Gregoria Mariska Tunjung sabet medali perunggu Olimpiade 2024
- AP Photo/Kin Cheung
Prestasi ini menjadi tonggak sejarah bagi kontingen Indonesia yang selama ini belum pernah meraih medali di Olimpiade Paris.
Medali Olimpiade memang menjadi impian setiap atlet. Namun, tahukah kamu bahwa medali emas yang terlihat begitu berkilau ternyata tidak sepenuhnya terbuat dari emas murni?
Dilansir dari Euro News pada Selasa, 6 Agustus 2024, medali emas Olimpiade Paris 2024 diketahui hanya mengandung 1,3% emas murni, sisanya adalah perak.
Hal ini berbeda dengan masa lalu, di mana medali emas hampir seluruhnya terbuat dari emas murni hingga Olimpiade Stockholm 1912. Namun, karena alasan ekonomi pasca Perang Dunia I, kandungan emas dalam medali pun berkurang.
Meski demikian, medali perak masih terbuat dari perak murni, sementara medali perunggu merupakan campuran tembaga, timah, dan seng.
Menariknya, medali Olimpiade Paris 2024 memiliki nilai historis yang tinggi. Setiap medali dilengkapi dengan potongan besi dari Menara Eiffel, sebuah simbol ikonik kota Paris.
Gregoria Mariska Tunjung sabet medali perunggu Olimpiade 2024
- AP Photo/Kin Cheung
Hal ini membuat medali tersebut memiliki nilai sentimental yang luar biasa bagi para atlet, terutama bagi mereka yang berasal dari Prancis.
Desain medali yang elegan dan mewah merupakan hasil kolaborasi antara panitia Olimpiade Paris 2024 dengan rumah perhiasan ternama, Chaumet.
Meskipun nilai material medali emas Olimpiade Paris 2024 diperkirakan sekitar Rp16,7 juta, nilai sebenarnya dari medali tersebut jauh lebih tinggi.
Ini adalah simbol perjuangan, dedikasi, dan prestasi seorang atlet yang telah mengharumkan nama negaranya di kancah internasional.
Pengakuan Anthony Ginting Usai Dikalahkan Axelsen di Hong Kong Open 2024
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting gagal melaju ke partai final Hong Kong Open 2024.
