Polisi Tangkap dan Tahan Pelatih Renang yang Tendang Alat Vital Pelatih Perempuan

Alat Vital Guru Olahraga Perempuan Ditendang Pelatih Renang
Sumber :
  • Instagram @medsoszone.id

Asahan, VIVA  – Satuan Reserse Kriminal Polres Asahan menangkap JSM, pelatih renang pria menendang pelatih wanita dibagian alat vital, hingga pingsan dan tercebur ke dalam kolam renang. Peristiwa itu, viral di media sosial.

Perenang Putri Jatim Sabet Emas di Nomor 5000 Meter Renang Perairan Terbuka PON 2024

"Sudah ditetapkan tersangka," ucap Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi VIVA, Selasa siang, 6 Agustus 2024.

Hadi menjelaskan pihak kepolisian menerima laporan dari korban Asliyani Siregar, polisi melakukan penyelidikan, penangkapan hingga melakukan penahanan terhadap JSM di Mako Polres Asahan.

Ronaldo Akhirnya Ungkap Waktu Pensiun dan Klub Terakhir

"Ya benar, sudah ditahan (JSM) di Polres Asahan," tutur Hadi.

Berdasarkan informasi dan data dihimpun, bahwa peristiwa itu, terjadi di Kolam Renang Sabty Garden, Jalan Diponegoro, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Jumat sore, 2 Agustus 2024, sekitar pukul 17.00 WIB.

Kado HUT RI ke-79, Rajawali Swimming Club Borong Medali di AOSI 2024 Bangkok

Dalam video viral tersebut, terlihat seorang pelatih renang pria berinsial JS, sempat adu mulut dengan korban bernama Asriani Siregar. 

Pria terus menendang korban beberapa kali, sambil adu mulut, Asriani mencoba membalas. Tapi, tendangan pria tepat terkena bagian vital pelatih renang dan langsung tersungkur ke kolam renang.

Orang berada di areal kolam renang itu, langsung menolong korban yang tampak dalam video tak sadarkan diri alias pingsan.

Sekretaris Pengurus Akuatik Indonesia, Kabupaten Asahan, Agus Salim menyatakan prihatin dengan peristiwa itu. Ia mengatakan keduanya bukan pelatih dibawah naungan Pengurus Akuatik Indonesia, Kabupaten Asahan.

"Perlu digaris bawahi, sebenarnya mereka ini bukan dibawah naungan kita. Enggak ada hubungan. Orang (antara pelaku dan korban), ini hanya pelarih club-club sendiri aja, mereka melatih renang, ada yang les gitu," ucap Agus saat dikonfirmasi VIVA, Senin 5 Agustus 2024.

Agus menjelaskan berdasarkan informasi diperoleh pihaknya, adu mulut hingga penendangan itu, terjadi berawal dari anak didik mereka. Anak didik korban saat hendak berlatih di batu loncatan diturunkan oleh pelatih pria itu.

"Jadi, perempuan ini nanya, kenapa diturunkan, tapi si pria yang mendang ini. Langsung marah-marah, itu la langsug terjadi keributan, itu aja sih. Kita sudah pernah langsung jumpa keduanya," kata Agus.

Agus mengungkapkan antara pelaku dan korban tidak saling kenal. Termasuk, pihak Pengurus Akuatik Indonesia, Kabupaten Asahan, juga tidak mengenal mereka.

"Korban sempat dirawat di rumah sakit, dan sudah dilakukan pemeriksaan. Tapi, kita menyayangi peristiwa tersebut," kata Agus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya