Pelatih Renang Tendang Alat Vital Wanita Hingga Pingsan, Ini Respons Akuatik Indonesia

Ilustrasi lomba renang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/INASGOC/Simon Lodge

Medan, VIVA  – Pengurus Besar Akuatik Indonesia angkat bicara terkait video viral di media sosial memperlihatkan seorang pria yang merupakan pelatih renang, menendang pelatih wanita dibagian alat vital, hingga pingsan dan tercebur ke dalam kolam renang.

Perenang Putri Jatim Sabet Emas di Nomor 5000 Meter Renang Perairan Terbuka PON 2024

Sekretaris Umum PBAI, Ali Andi Patiwiri mengungkapkan pihaknya, akan meminta laporan dari Pengurus Provinsi Akuatik Indonesia Sumut, atas penelusuran terkait peristiwa tersebut.

"Akan kami minta laporan dari Pengprov Sumut, saya ini masih di Paris," kata Ali saat dikonfirmasi VIVA, melalui pesan WhatsApp, Senin malam, 5 Agustus 2024.

Ronaldo Akhirnya Ungkap Waktu Pensiun dan Klub Terakhir

Dalam video viral tersebut, terlihat seorang pelatih renang pria, berinsial JS, yang sempat adu mulut dengan korban bernama Asriani Siregar (36) hingga menendang sampai pingsan. 

Ali mengaku prihatin terkait peristiwa tersebut. Ia berharap hal serupa tidak terulang lagi. Apalagi korban adalah seorang wanita.

Kado HUT RI ke-79, Rajawali Swimming Club Borong Medali di AOSI 2024 Bangkok

Disinggung soal lisensi kepelatihan pria yang menendang itu apakah bisa dicabut, Ali menjelaskan dilihat terlebih dari mana asal lisensi didapatkan oleh JS itu.

"Tergantung lisensi apa?. Kalau nasional PB yang cabut dan bisa dikenakan sanksi disiplin," kata Ali.

Ali mengatakan akan dilihat hasil penelusuran dilakukan Pengurus Provinsi Akuatik Indonesia Sumut. "Saya harus menunggu laporan dari Pengprov Sumut.”

Berdasarkan informasi dan data yang dihimpun, peristiwa itu terjadi di Kolam Renang Sabty Garden, Jalan Diponegoro, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Jumat sore, 2 Agustus 2024, sekitar pukul 17.00 WIB.

Pria terus menendang korban beberapa kali, sambil adu mulut, Asriani mencoba membalas. Tapi, tendangan pria tepat terkena bagian vital pelatih renang dan langsung tersungkur ke kolam renang.

Orang berada di areal kolam renang langsung menolong korban yang tampak dalam video tak sadarkan diri.

Sekretaris Pengurus Akuatik Indonesia, Kabupaten Asahan, Agus Salim menyatakan prihatin dengan peristiwa itu. Ia mengatakan keduanya bukan pelatih di bawah naungan Pengurus Akuatik Indonesia, Kabupaten Asahan.

"Perlu digaris bawahi, sebenarnya mereka ini bukan di bawah naungan kita. Enggak ada hubungan. Orang (antara pelaku dan korban), ini hanya pelatih klub-klub sendiri aja, mereka melatih renang, ada yang les gitu," ucap Agus.

Berdasarkan informasi diperoleh pihaknya, adu mulut hingga penendangan itu, terjadi berawal dari anak didik mereka. Anak didik korban saat hendak berlatih di batu loncatan diturunkan oleh pelatih pria itu.

"Jadi, perempuan ini nanya, kenapa diturunkan, tapi si pria yang mendang ini. Langsug marah marah, itu la langsug terjadi keributan, itu aja sih. Kita sudah pernah langsung jumpa keduanya," kata Agus.

Agus mengungkapkan antara pelaku dan korban tidak saling kenal. Termasuk, pihak Pengurus Akuatik Indonesia, Kabupaten Asahan, juga tidak mengenal mereka.

"Korban sempat dirawat di rumah sakit, dan sudah dilakukan pemeriksaan. Tapi, kita menyayangi peristiwa tersebut," kata Agus.

Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Asahan, AKP Rianto membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa korban sudah membuat laporan.

"Kejadiannya benar seperti yang ada, dalam video korban sudah membuat laporan," ucap Rianto. 

Disinggung kronologi kejadian tersebut, Rianto belum merinci identitas korban, penyelidikan masih terus dilakukan."Sedang kita proses laporannya.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya