Daftar Atlet Indonesia Berpeluang Raih Medali di Olimpiade Paris 2024
- AP Photo/Dita Alangkara
Paris, VIVA – Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie optimis peluang Tim Indonesia meraih medali pertama di Olimpiade Paris 2024 masih terbuka lebar.
"Kalau kita bicara berdasarkan data, memang weightlifting dan panjat tebing mempunyai kesempatan. Tapi kita tidak menafikan masih ada renang dan atletik," ujar Anin dikutip dari keterangan pers NOC Indonesia Kamis, 1 Agustus 2024.
Cabor Panah
Dari cabang olahraga (cabor) panahan, tim Indonesia masih menyisakan Diananda Choirunisa yang akan turun di babak 16 besar individual putri recurve.
Selain itu, ada juga Rezza Oktavia yang turun pada nomor sama di babak 32 besar.
Diananda Choirunisa juga masih memiliki peluang membuat bangga Indonesia dari nomor mixed recurve. Dia akan berduet dengan Arief Dwi Pangestu.
Bulutangkis
tim Indonesia juga masih menyisakan Gregoria Mariska Tunjung di tunggal putri bulu tangkis dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari ganda putra.
Cabor yang belum bertanding
Selain Panah, indonesia juga masih berharap dari cabor yang belum bertanding, ada sport climbing yang baru akan berlaga pada Senin, 5 Agustus, angkat besi pada Rabu, 7 Agustus dan balap sepeda pada Kamis, 8 Agustus.
Atlet Indonesia yang gugur dari Olimpiade 2024
Ada sejumlah atlet Indonesia di Olimpiade Paris sudah menelan kekalahan. Rio Waida di cabang olahraga surfing terhenti di babak kedua. Atlet menembak Fathur Gustafian juga mengalami hal serupa.
Rifda Irfanaluthfi dari cabang olahraga senam juga sudah kalah. Dia bahkan menjalani pertandingan dalam kondisi cedera. Cabang olahraga rowing Indonesia yang diwakili La Memo juga belum berhasil merebut medali.
Kemudian dari cabang bulutangkis yang wakilnya berguguran di fase grup, yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Anthony Ginting, dan Jonatan Christie harus terhenti lebih awal.
"Memang tidak mudah hari ini, kita mesti hadapi dengan kepala tegap, dan evaluasi supaya bisa lebih baik kedepannya," tutur Anindya.
"Tentu ini tidak mudah, tapi itulah pertarungan di level tertinggi Olimpiade. Walaupun hari ini kita kecewa tapi ya itu lah olahraga. Tidak semuanya sesuai yang kita inginkan," pungkasnya.