Cuaca Panas di Paris, Tim Indonesia Pasang AC Sendiri di Kampung Atlet
Paris, VIVA – Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memasang sejumlah pendingin udara atau AC di kamar atlet Indonesia di kampung atlet Olimpiade Paris 2024.
Pemasangan AC ini agar para atlet Indonesia dapat nyaman beristirahat lantaran Paris tengah dilanda cuaca panas dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini diketahui VIVA dari unggahan Instagram @timindonesiaofficial pada Kamis, 1 Agustus 2024.
Pada video itu terlihat tim Indonesia membawa sejumlah AC portable yang siap dipasang di kamar-kamar atlet. Mereka tampak didampingi volunteer Olimpiade Paris. Terlihat kamar atlet badminton Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dipasangi alat pendingin udara tersebut.
Panitia Olimpiade memang tidak menyediakan AC di kampung atlet. Mereka beralasan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara drastis. Sebagai ganti AC, penyelenggara Olimpiade Paris 2024 lebih memilih sistem pendingin air bawah tanah.
Namun, setelah menerima banyak keluhan, panitia akhirnya membolehkan tiap-tiap perwakilan negara memasang AC di kamar atlet mereka dengan biaya ditanggung sendiri.
Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie mengatakan pemasangan AC dilakukan karena cuaca di Paris sangat panas sejak beberapa hari lalu.
Dia berharap, pemasangan AC ini dapat membantu atlet Indonesia merasa nyaman selama berada di kampung atlet, dan fokus meraih hasil terbaik di olimpiade.
“Soal AC itu kita punya inisiatif, tentu AC ini sangat membantu karena kebiasaan di Indonesia kan pada pakai AC walaupun ini tidak sejalan dengan panitia lokal ya,” ujar Anindya di Instagram pribadinya.
Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie
- VIVA/Surya Aditiya
“Mudah-mudahan AC ini kan punya kita, jadi bisa kita gunakan untuk acara berikutnya. Paralimpiade juga bisa digunakan karena memang ini kita yang mengadakan, tidak ada hubungannya dengan panitia lokal,” sambungnya.
Peraturan AC ini memunculkan kesan kurang baik di Olimpiade Paris. Sebab, atlet-atlet dari negara kaya yang sanggup membayar pemasangan AC akan nyaman beristirahat.
Di sisi lain, atlet dari negara yang tidak mengeluarkan biaya pemasangan AC hanya bisa pasrah menerima kondisi kamar yang panas.
