Tampil di Olimpiade Paris, Kontingen Indonesia Dapat 6 Sponsor

Kontingen Indonesia di Olimpiade Paris dapat sponsor
Sumber :
  • NOC Indonesia/Naif Al’as

Jakarta – Sebanyak enam sponsor memberi dukungan kontingen Indonesia yang tampil di Olimpiade Paris. Ini menjadi penting untuk menunjang kebutuhan para kontingen Merah Putih selama berjuang mengharumkan nama Negara lewat olahraga.

Wing Chun Indonesia Juara Umum Kejuaran Dunia, Yaqut Janji Perjuangkan Masuk Cabor KONI

Sekretaris Jenderal Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia), Wijaya Noeradi mengatakan, dukungan pihak swasta ini menambah apa yang telah diberikan oleh pemerintah. Mereka yang mendukung adalah Aice, Samsung, Li-Ning, LAVANI, Kings Travel, dan ONPOINT.

Dari daftar sponsor tersebut, menariknya ada jenama skala internasional. Ini menjadi pertanda jika olahraga Indonesia memang memiliki daya tarik tersendiri.

Respons PP Pordasi soal Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet ke Olimpiade 2028, Termasuk Berkuda

"Alhamdulillah sponsor sudah ada tapi ya selalu tetap kurang. Apa pun seperti yang saya sampaikan bantuan pemerintah terbatas tidak bisa memenuhi (kebutuhan) seluruhnya jadi kami butuh dukungan lain secara komersial dari pihak-pihak lain," kata Wijaya Noeradi.

Presiden Joko Widodo Lepas Kontingen Olimpiade Paris 2024

Photo :
  • BPMI Setpres
1.605 Atlet dari 14 Provinsi Ikuti Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional di Solo

"Alhamdulillah ada perusahaan nasional atau internasional seperti Li-Ning dan lainnya yang mau bekerja sama dengan kami di dalam memastikan pengiriman dan pemulangan atlet ke ajang multievent itu bisa berjalan dengan lancar," imbuhnya.

Terkait dengan jumlah dana yang diterima kontingen Indonesia di Olimpiade 2024 Paris secara keseluruhan, Wijaya Noeradi tak mau menyebutkannya secara spesifik. Dia cuma menyiratkan jumlahnya besar.

"Kalau dibilang terbesar, ini cukup besar karena kami punya enam sponsor ini, jadi ya bisa dibilang cukup besar dari pemasukannya. Tapi kalau yang sebelumnya agak berbeda karena memang tidak sesederhana itu kami bekerja sama dengan partner-partner lokal karena kami terikat dengan kebijakan properti intelektual dari IOC (International Olympic Comitee)," ujar Wijaya Noeradi.

Meski mendapat sponsor, tapi masih tetap dana dari pemerintah dibutuhkan. Saat ini dikatakan Wijaya Noeradi masih dalam tahap proses pencairan.

"Lagi proses, kalau angkanya memang kami masih menunggu. Makannya ini sekarang pun kelihatannya pemerintah memang ada kombinasi antara pelatnas dan Olimpiade tersebut," ujarnya.

Indonesia mengirimkan 29 atlet untuk berlaga di Olimpiade Paris. Rinciannya adalah 16 atlet putri dan 13 atlet putra. Mereka berasal dari 12 cabang olahraga. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya