Raup 126 Emas, Indonesia Jadi Juara Umum ASEAN University Games 2024
- Antara
Malang – Kontingen Indonesia jadi juara umum ASEAN University Games (AUG) ke-21 2024 dengan mengoleksi 126 medali emas, 97 perak dan 71 perunggu.
Ketua Kontingen Mahasiswa Indonesia, Del Asri mengaku sangat bersyukur karena selain meraih target juara umum, Indonesia juga mencetak rekor baru.
“Alhamdulillah, terima kasih atas kerja keras atlet, pelatih dan semua pihak,” ujar Asri usai penutupan AUG 2024 di Universitas Negeri Malang (UM), Sabtu 6 Juli 2024. Dikutip dari Antara Minggu siang.
Lebih lanjut, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Suharti juga turut mengapresiasi penampilan kontingen mahasiswa Indonesia.
Menurutnya, selain perolehan medali, yang paling penting adalah kerja sama antar negara yang semakin membaik usai terselenggarakannya kompetisi olahraga mahasiswa antar perguruan tinggi se-Asia Tenggara itu.
“Ada berita baik yang kita wartakan ke seluruh Indonesia dan dunia, bahwa AUG 2024 sudah dilaksanakan dengan baik, medali sudah diperoleh tapi lebih daripada itu kami bisa menjalin kerja sama antara atlet dan akademisi dari seluruh negara ASEAN," ucapnya.
Pada kesempatan yang saman, Presiden ASEAN University Sport Council (AUSC) Prof Ruslim Mohammed menyatakan penyelenggaraan AUG 2024 di Indonesia bisa dijadikan tolak ukur bagi negara yang akan menjadi tuan rumah dalam dua tahun ke depan.
"Kata pertama yang ingin saya katakan itu luar biasa, biasanya dalam penyelenggaraan AUG itu satu universitas menjadi venue seluruh cabang olahraga, namun di Indonesia bisa melibatkan sembilan universitas di dua kota, yaitu Surabaya dan Malang," ucapnya.
Tak hanya itu, kompetisi olahraga multi event yang digelar tiap dua tahun sekali tersebut biasanya 11 negara tidak semuanya mengikuti seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan, namun pada gelaran kali ini semuanya ikut.
"AUG kali ini mencatatkan sejarah, di mana setiap cabang olahraga diikuti delegasi dari 11 negara. Sebelumnya, setiap cabang olahraga hanya diikuti beberapa delegasi saja, tetapi sekarang banyak yang berpartisipasi. Artinya, dari aspek partisipasi terjadi peningkatan keterlibatan atlet, pelatih atau ofisial," ujarnya.