Senam Indonesia Open 2024 Diikuti 1000 Peserta, PB Persani Harap Lahir Rifda Irfanalutfi Baru

Ketua KONI, Marciano Norman dan Ketua Umum PB Persani, Ita
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Sebanyak 1.106 peserta mengikuti kejuaraan Indonesia Open Senam 2024, 3rd Gymnastics Indonesia Open 2024 di Gymnastics Hall British School Jakarta, Jumat 5 Juli 2024.

Hasil Rakernas KONI Pusat 2024: Terima KONI IKN dan Matangkan Persiapan PON

Ketua Umum (Ketum) PB Persani Ita mengaku bangga atas terselenggaranya kejuaraan Indonesia Open ini. Ajang ini digelar untuk mencari bibit-bibit bertalenta, terutama yang seperti Rifda Irfanaluthfi.

"Sebetulnya, ini masih jauh dari ekspetasi karena terus terang tujuan kami dengan menggelar Indonesia Open ini akan juga mengundang peserta luar negeri, tapi tentunya kami harus pertimbangkan sarana dan prasarana yang ada di sini," kata Ita.

Kata Anindya Bakrie Usai Joe Aditya dan Azzahra Permatahani Tembus Olimpiade 2024

"Tapi dengan lolosnya Rifa kemarin di Olimpiade cukup membuat peserta Tanah Air yang ikut ke Indonesia Open ini melonjak. Sebab, tahun lalu artistik hanya 400 orang sekarang membludak menjadi 750 orang. Ini pun terpaksa kami setop," sambungnya.


Adapun disiplin yang dipertandingkan yakni cabang artistik gymnastic, ritmik, aerobik, trampolin, hingga parkeur. Mulai usia 7 hingga 16 tahun.

Daftar Atlet Indonesia Peraih Medali Olimpiade dari Munich 1972 hingga Tokyo 2020

Rinciannya, artistik gymnastic 750 orang. Terdiri dari tiga Pengprov, empat Pengkot, tiga pusat latihan, dan 38 klub, dan satu sekolah.

Kemudian dari disiplin cabang ritmik diikuti 161 peserta, kemudian aerobik 75 peserta, trampolin 34 peserta dan parkeur 73 peserta.

"Untuk peserta merupakan hal luar biasa bagi kami alhamdullilah antusiasme masyarakat pecinta gymnastic sangat tinggi. Ini penyelenggaraan ketiga dan yang pertama dengan disiplin yang komplet," kata Ita.

"Waktu pertama kali ajang ini digelar pada 2022, hanya satu disiplin saja artistik saja. Sementara tahun kedua ada tiga disiplin yaitu artistik, ritmik dan aerobik," sambungnya.
 

 Lebih lanjut, Ita menerangkan bahwa dalam ajang ini pihaknya juga turut menugaskan talent scouting, Talent scouting ini nantinya untuk melihat bibit-bibit atlet yang kedepan bisa mengharumkan Indonesia.

“Kami menurunkan untuk talent scouting saat ini dengan sport science-nya agar dapat melihat perkembangan mereka (atlet muda) terutama yang masuk final,” terang Ita,

“Itu akan menjadi catatan-catatan kami. Tentunya yang diukur dari segala sisi dari postur tubuh, basic gerakan dan lainnya akan kami lihat,” jelasnya.

Hadir pula Ketua Umum PB Persani Ita Yuliati, serta perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Krinas Bayu, serta stakeholder olahraga lainnya.
 
Marciano menyatakan apresiasinya kepada PB Persani yang mampu menggelar Kejuaraan Indonesia Open Gymnastic secara rutin.

"Alhamdullilah adalah gelaran yang ketiga. Oleh karena itu, saya mau ucapkan terima kasih dan memberi penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketum Persani Ibu Ita, dan atas dukungan Kemenpora, sehingga senam ini mendapat perhatian yang tinggi," kata Marciano kepada pewarta.
 
Marciano menjelaskan, senam adalah cabang olahraga yang menjadi pusat dengan banyak nomor dipertandingkan. Untuk itu, ia berkeyakinan dari gelaran-gelaran senama seperti ini dapat memunculkan bibit baru bertalenta dan berkualitas.

"Karena cabor ini adalah cabor yang memang menjadi pusat atau medalinya sangat banyak di dalam perebutan, baik di multievent tingkat SEA Games, Asian Games, maupun di Olimpiade," ujarnya.

"Tahun ini, Alhamdullilah Persani bisa mendorong atletnya atas nama Rifda (Irfanaluthfi) lolos Olimpaode dan ini sejarah untuk senam Indonesia. Oleh karena itu, dari event ini akan lahir Rifda-Rifda ke depan yang akan menjadi atlet senam Indonesia kebanggaan kita semua," kata eks Kepala BIN tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya