Uang Saku Atlet Indonesia di Olimpiade 2024 dalam Tahap Finalisasi
- AP Photo/Christophe Ena
Jakarta – Sebanyak 27 atlet sudah dipastikan bakal membela Indonesia di Olimpiade 2024 Paris. NOC Indonesia dan tim Chef de Mission terus melakukan persiapan keberangkatan, termasuk urusan uang saku para atlet.
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia, Wijaya Noeradi mengatakan, perihal uang saku atlet di Olimpiade 2024 Paris masih dalam tahap finalisasi. Namun untuk besarannya masih harus dikoordinasikan dengan Kemenpora.
"Kami sedang finalisasi dari 27 atlet ini. Jadi secara jumlah atlet sudah kami ajukan tinggal kami finalisasi pembiayaan finalnya berapa dari kemenpora. Kami harap minggu depan sudah final," kata Wijaya Noeradi.
"Kalau uang saku kami berpatok pada pemerintah. Jadi kami ikut pemerintah. Tapi memang di Paris ini tidak murah dan gampang. Hotel sudah pada penuh," imbuhnya.
Diakui oleh Noeradi, tidak mudah untuk menyusun anggaran atlet di Olimpiade Paris. Karena ada beberapa cabang olahraga yang lebih dulu menggelar pemusatan latihan di Eropa.
"Ada tantangan juga karena beberapa gelar pelatnas di eropa sebelum masuk atlet village di paris. Jadi pembiayaan ini ada yang dari pelatnas, ada yang dari kami," tuturnya.
Belum lagi perihal dengan kebijakan tuan rumah untuk atlet village. Di mana mereka tidak menyediakan pendingin ruangan (AC) dengan alasan lingkungan.
NOC Indonesia tak mau berjudi dengan situasi tersebut, karena bisa jadi nantinya atlet yang tidak maksimal waktu istirahatnya. Karena itu mereka mau menyediakan pendingin secara mandiri.
"Banyak negara yang meragukan itu karena suhu bisa sampai 40 derajat. Ini kami sedang minta izin untuk pasang AC atau air cooling. Mereka klaim suhu akan turun 10 derajat dari temperatur luar tapi kami tidak ingin ambil risiko dan kami ingin usahakan ac di setiap kamar atlet village," paparnya.
Noeradi mengucapkan terima kasih kepada tim CdM yang terus melakukan koordinasi terkait dengan apa yang dibutuhkan oleh para atlet. Yang pasti dari pihak NOC Indonesia ingin para atlet yang bertanding dapat dukungan semaksimal mungkin selama di Paris.
"Dari sisi kami akan berikan pelayanan terbaik termasuk penyediaan tenaga medis. Misalnya dari fisioterapis apakah bisa di venua atau atlet village," ujarnya.