Iptu Rudiana Ikut Turnamen Bulutangkis Bhayangkara ke-78 di Polres Cirebon Kota
- Azizi Erfan
VIVA – Polres Cirebon Kota merayakan Hari Bhayangkara ke-78 dengan mengadakan turnamen badminton pada Selasa, 25 Juni 2024. Acara ini dibuka oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, S.Ik.,M.M, dan dihadiri oleh Wakapolres, Kompol Rizky Adi Saputro, S.H.,S.Ik, serta para pejabat utama, Kabag, Kasat, dan Kapolsek.
Dalam turnamen ini, Iptu Rudiana, yang merupakan ayah Eki, korban kasus lama pembunuhan Vina Cirebon yang bikin heboh itu, turut berpartisipasi dalam pertandingan antar anggota Polres Cirebon Kota. Namun, Iptu Rudiana yang memakai kaos putih dan raket merah lebih memilih menghindar dari awak media.
Sementara itu, tujuan dari turnamen ini, seperti yang dijelaskan Kapolres AKBP Muhammad Rano Hadiyanto, adalah untuk mempererat silaturahmi di antara anggota Polres serta meningkatkan kesehatan dan kebugaran mereka.
Peserta Turnamen Bulutangkis Bhayangkara ke-78 di Polres Cirebon Kota
- Azizi Erfan
Turnamen ini merupakan salah satu rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-78 dan diikuti oleh sembilan Polsek di bawah Polres Cirebon Kota, dimulai pada pukul 14.00 WIB.
“Hari ini, dalam rangkaian HUT Bhayangkara ke-78, Polres Cirebon Kota melaksanakan kejuaraan badminton antara Polsek dengan satuan yang ada di Polres,” ujarnya. Rabu (26/6/2024).
Selain sebagai ajang kompetisi, turnamen ini juga memberikan hadiah-hadiah hiburan berupa peralatan rumah tangga seperti kipas angin dan setrika, yang diharapkan dapat bermanfaat bagi anggota polisi dan keluarganya di rumah.
Kapolres menambahkan bahwa melalui turnamen ini, diharapkan minat serta bakat anggota polisi, khususnya dalam bidang badminton, dapat diperlihatkan dan dikembangkan dengan baik, tidak hanya untuk prestasi namun juga untuk mempererat kebersamaan di dalam institusi. (Azizi Erfan/Cirebon)
Legislator Purnawirawan Polri Sebut Polisi Lamban Tangani Kasus Penganiayaan Anak Bos Toko Roti
Anggota Komisi III DPR RI Rikwanto mengkritik kinerja kepolisian dalam menangani kasus penganiayaan oleh anak bos toko roti George Sugama Halim, di Cakung, Jakarta Timur.
