Bernard van Aert Tambah Wakil Indonesia di Olimpiade 2024

Atlet balap sepeda Indonesia, Bernard Van Aert
Sumber :
  • Dok. Komite Olimpiade Indonesia

Jakarta – Atlet balap sepeda Indonesia, Bernard van Aert memastikan diri lolos ke Olimpiade 2024 Paris. Dia akan turun dalam cabang balap sepeda disiplin track.

Veddriq Leonardo dan Gregoria Muncul Simbol Inspirasi Generasi Muda

Bernard van Aert lolos ke Olimpiade 2024 Paris melalui kualifikasi negara untuk disiplin track nomor omnium putra. Dari aturan Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI), ada 22 negara yang bisa lolos ke Olimpiade dari tiga nomor perlombaan di disiplin track endurance.

Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyambut baik keberhasilan Bernard lolos ke ajang empat tahunan ini. Karena dia tahu betul sudah 20 tahun balap sepeda disiplin track menanti wakil bisa lolos Olimpiade.

Persaingan Podium 76 Indonesian Downhill Memanas di Kudus

“Alhamdulillah, setelah 20 tahun penantian panjang akhirnya Indonesia kembali meloloskan atlet balap sepeda dari disiplin track, nomor omnium di Olimpiade,” kata Raja Sapta Oktohari.

Okto yang pernah menjadi Ketua Umum PB ISSI berharap lolosnya Bernard ke Olimpiade Paris bisa memotivasi atlet dari cabang olahraga lain. Dia mengingatkan perjuangan belum berakhir karena harus bisa memberi hasil terbaik di Olimpiade nanti. 

Catatan untuk Indonesia yang Mau Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036

Atlet balap sepeda Indonesia, Bernard Van Aert

Photo :
  • Dok. Komite Olimpiade Indonesia

“Semoga lolosnya Bernard ke Paris 2024 menjadi motivasi buat atlet dari cabor-cabor lain untuk mengikuti jejaknya. Perjuangan belum berakhir, harus tetap semangat dan tunjukkan hasil terbaik demi menjaga Indonesia Raya tetap bisa berkumandang dan  Merah Putih tetap berkibar di Paris 2024,” ungkap Okto.

Balap sepeda disiplin track Indonesia terakhir kali mengirim atlet ke Olimpiade pada 2004 di Athena. Saat itu Santia Tri Kusuma yang turun di nomor point race putri.

Kepala Pelatih Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo memberi penjelasan tentang lolosnya Bernard ke Olimpiade Paris. Dia mengatakan prosesnya panjang karena dimulai pada 2023.

"Timnas balap sepeda sudah mentargetkan Bernard lolos. Alhamdulillah dengan perjuangan Perjuangan yang sangat berat dan panjang melawan gempuran teknologi dari tim negara-negara besar yang setiap tahun berkembang” ujar Dadang. 

Pada 2003, poin kualifikasi berdasarkan dua terbaik dari tiga series UCI Nations Cup yang digelar di Jakarta, Mesir dan Kanada. Saat itu Bernard tidak mendapatkan poin karena terhenti di kualifikasi.

Di Kejuaraan Asia 2023, Bernard gagal mendapat poin karena menempati peringkat kelima. Berlanjut dalam World Championship di Glasgow, dia finis di urutan ke-20. 

“Lalu Bernard dapat poin yang lumayan besar dalam Road to Paris 2024 setelah dapat perak di kejuaraan Asian Track Championship di New Delhi, India, ini yang bantu dongkrak poinnya. Lalu Bernard kembali tampil di UCI Track Nations Cup dan semuanya masuk final sehingga dapat poin. Di Adelaide finis ke-15, di Hongkong  ke-17, dan kemarin terakhi di Kanada peringkat 11 dan Alhamdulillah bisa lolos kualifikasi ke Olimpiade Paris 2024,” jelas Dadang. 

Di Olimpiade Paris 2024, kata Dadang, untuk cabang balap sepeda disiplin track endurace ada tiga nomor yang diperlombakan, team pursuit, madison dan omnium. Dari kesemuanya, terdapat 10 kuota negara yang lolos di team pursuit, 15 negara di medison, dan 22 negara untuk omnium. 

“Pola pengambilan kuotanya adalah, dari 10 negara yang lolos di team pursruit, mereka punya hak untuk turun di madison dan omnium. Dari 15 kuota nomor madison, 10 diambil dari team pursuit ditambah 5 dari kualifikasi khusus di madison,” tutur Dadang.

“Sedangkan untuk Omnium, 10 kuota diambil dari 10 team pursuit yang sudah lolos, ditambah 5 negara yang lolos kualifikasi khusus dari madison, plus 7 negara yang lolos melalui kualifikasi khusus di nomor omnium,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya