7 Atlet Lolos Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie: Kita Harap Bertambah, Proses Masih Bergulir

Anindya Bakrie
Sumber :
  • VIVA/ Deddy Setiawan

Jakarta – Anindya Novyan Bakrie, saat ini menjabat sebagai Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 menyatakan bahwa hingga saat ini, tujuh atlet Indonesia telah berhasil memperoleh tiket untuk mengikuti Olimpiade yang akan berlangsung di Paris pada tanggal 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang.

Kadin Chairman Highlights VAT Hike on 12 Percent

Atlet-atlet tersebut termasuk Arif Dwi Pangestu dan Diananda Choirunisa dari cabang olahraga panahan, Rifda Irfanaluthfi dari senam artistik, Rahmad Adi Mulyono dari panjat tebing, serta Fathur Gustafian dari menembak putra.

Selain itu, Desak Made Rita Kusuma dari panjat tebing putri dan Rio Waida dari peselancar putra juga berhasil melangkah ke Olimpiade Paris 2024 melalui proses kualifikasi.

Kadin Confident Prabowo-Gibran Can Eradicate Poverty

Anindya Bakrie

Photo :
  • VIVA/ Deddy Setiawan

Kemudian, Anindya Bakrie mengungkapkan harapannya agar jumlah atlet Indonesia yang berhasil lolos ke Olimpiade 2024 semakin bertambah, mengingat masih ada sejumlah cabang olahraga yang sedang dalam proses kualifikasi.

Ketum Kadin Anindya Bakrie Buka Suara soal PPN 12 Persen, Soroti Daya Beli

"Seperti disampaikan tadi bahwa kita bersyukur sudah banyak yang terkualifikasi tetapi kita menginginkan lebih banyak lagi tentunya. Karena memang proses masih bergulir," kata Anindya Bakrie dalam acara "Merah Putih Berkibar" di Gedung The Convergence Indonesia.

Anindya Bakrie mengungkapkan, pesta olahraga terbesar yang digelar empat tahunan ini merupakan perjuangan dari atlet yang bertanding, serta juga seluruh pihak yang dapat memberikan dukungan terbaik selama proses kualifikasi hingga pertandingan.

Anindya Bakrie

Photo :
  • VIVA/ Deddy Setiawan

"Ini perjuangan panjang supaya kita bisa membawa nama baik Indonesia. Jadi insyaallah sama-sama kita bisa berjuang untuk bisa mencapai tujuannya di Olimpiade Paris," ungkap Anindya.

"Dan yang kedua ini adalah tim sports, atau kolaborasi kolektif, karena tidak mungkin lah kita hanya membiarkan kepada atlet-atletnya untuk bersaing, tetapi kita semua harus bekerja sama kolaboratif untuk bisa mencapai tujuan," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya