Pelatih Taekwondo dari Brimob Jambi Raih 10 Medali Emas Kapolri Cup

Foto Pelatih M.Hadirsya Fadli Saat Mendampingi Atletnya Meraih Medali Emas Kejuaraan Kapolri Cup
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syarifuddin Nasution (Jambi)

Jambi– Bribda M.Hadirsyah Fadli anggota Brimob Polda Jambi berhasil menyabet 10 medali emas dan 3 medali perak di ajang Kapolri Cup tepatnya di GOR Ahmad Yani Mabes TNI Jakarta Cilangkap. 

Membanggakan, Siswa SMP di Bogor Ini Raih Medali Emas dalam Ajang Bergengsi

Saat VIVA menemui Hadirsyah, ia banyak menceritakan atas pencapaian selama masa hidupnya saat sebelum jadi Pelatih Taekwondo dan menjadi anggota Brimob Polda Jambi.

Dia yang saat usia masih muda harus banyak berjuang sebagai atlet namun harus terhenti di kelas dua SMA setelah ia cedera dari pertandingan Taekwondo tepatnya Riau dan setelah itu pensiun menjadi atlet Taekwondo.

Biadab! Pelatih Futsal di Bekasi Setubuhi Remaja ABG, Modus Culasnya Bikin Geram

Hadirsyah yang lahir di Batam 31 mei 1992 menyebutkan, hobi Taekwondo sudah dari kelas 2 SD dan menjadi atlet yang penuh ikut kejuaraan tingkat Provinsi dan Nasional sudah pernah mendapatkan medali emas 4 medali emas, 6 medali perak dan 4 medali perunggu namun harus fakum karena cedera.

"Menceritakan sebelum saya menjadi anggota Brimob dan pelatih atlet Taekwondo memang banyak sekali rintangan harus dilalui, karena memang hobi saya taekwondo jadi harus selalu kuat menahan tantangan dan rintangan apalagi saya waktu sebagai atlet harus terhenti di kelas 2 SMA karena cedera lutut saat bertanding di kejuaraan Riau,"jelasnya rabu, 13 maret 2024.

8 Manfaat Pound Fit Olahraga yang Lagi Viral, Benarkah Efektif Menurunkan Berat Badan?

Hadirsya menyebutkan, setelah vakum menjadi atlet, Ia beralih menjadi asisten pelatih dan sekaligus menjadi anggota Satpol PP Kota Jambi sebagai tenaga honorer dan tepat di tahun 2009,2010 hingga 2011

Dia selalu tes Bintara Polri namun selalu gagal dan tepat ditahun 2012 ia mendapat rekomendasi dari Taekwondo untuk mendaftar sebagai anggota Polri di jalur Tamtama dan dinyatakan lulus hingga sampai tahun 2021 ia fokus mengabdi di satuan Brimob Polda Jambi.

"Jadi saya masuk anggota Polri itu karena dapat rekom sebagai atlet Taekwondo jalur Berprestasi dan saat lulus saya meninggalkan latihan saya yang sebelumnya sebagai asisten pelatih

TNT yang artinya latihan seperti suatu bahan peledak yang maksutnya atlet kita lati seperti boom bisa meledak- ledak prestasinya,"tuturnya.

Ditahun 2022, ia kembali menjadi asisten pelatih Taekwondo TNT dan tidak lama kemudian, ia mengganti TNT menjadi 

Club BTC ( Brigade Taekwondo Club ) yang diketuai ia sendiri dan dalam latihan Taekwondo Ia mendidik Club  sebanyak 135 atlet mulai dari  tingkat SD, SMP dan SMA bahkan ada juga yang bekerja.

"Dalam pertandingan Kapolri Cup tepat tanggal 1 maret 2024 hingga 4 maret 2024, ia awalnya menyeleksi terlebih dahulu 20 orang atlet dan setelah menyisakan 13 orang, ia penuhi sarat terlebih dahulu ke para perwira di satuan Bribom Polda Jambi agar bisa berangkat membawa atlet saya bertanding di Kapolri Cup dan alhamdulillah atlet yang saya latih mendapatkan medali emas 10 dan 3 perak,"cerita Hadirsya warga Kenali Asam Atas, Kecamatan. Kotabaru, Kota Jambi kepada VIVA.

Suka dan suka sebagai pelatih Taekwondo yang punya prestasi, Hadirsya kebakanyakan suka dan disitu juga ada duka karena Taekwondo  adalah bagian dari hidupnya serta merubah hidup dan paling penting baginya sebagai anggota Brimob adalah dari taekwondo dan sebagai pelatih  taekwondo bagian dari hobi, cinta dan pengabdian karena di Taekwondo juga ia banyak mendapatkan hikmah dan pembelajaran hidup.

"Harapan saya, saat ini saya latihan sifatnya sewa yaitu gedung Provinsi, kalau sifatnya sewa ya untuk kebersihan dan untuk penjaga yang ada disitu jadi saya mohon maaf saya bukan munafik dnsn harapan saya juga memiliki Dojang ataupun gedung Taekwondo Khusus sendiri serta atlet-atlet yang ada terkhusus di BTC bisa terus memberikan warna dan prestasi di Jambi dan kalau untuk pendaftaran ditempat saya itu saya gratiskan dan kalau untuk SPP itu 50 rihu sekali sebulan dan semua itu ada kebijakan pada saya,"imbuhnya.

Begitu juga moto hidupnya, sebagai anggota Brimob, ia juga mendoktrin atlet baik dalam kehidupan dan keluarganya adalah sekali tampil harus berhasil dan jiwa ragaku demi kemanusiaan, moto-moto dan doktrin doktrin di satuannya, ia selalu terapkan dan gunakan di keseharian hidup yakni mulai dari pembinaan atlet pembinaan anak ,keluarga serta pergaulannya sehari-hari.

"Saya juga selalu ingat nasehat baik kedua orang tua kandung saya, begitu juga dengan istri saya, yang selalu tabah, Kuat dan ikhlas terhadap diri saya, dimanapun saya berada, baik bertugas ataupun sedang latihan, istri saya selalu mensuport atas apa yang saya lakukan dalam aktivitas sehari-hari," kata pelatih klub BTC ( Brigade Taekwondo Club ) yang saat ini sudah dikaruniai seorang anak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya