Lanny Gumulya, Sang Legenda Lompat Indah Meninggal Dunia
- Dokumentasi
VIVA Showbiz – Atlet wanita keturunan Tionghoa peraih medali emas Asian Games ke-IV tahun 1962 bidang olahraga akuatik loncat indah, Lanny Gumulya Kartadinata, meninggal di usia 80 tahun pada tanggal 29 Februari 2024 pukul 21:04 WIB dan rencananya telah dikremasi pada Senin 4 Maret 2024 ini. Kabar duka ini diunggah oleh Instagram milik Metroxinwen.
Kepergian Lanny Gumulya rupanya turut membuat Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman turut berduka cita.
"Saya Ketum KONI Pusat menyampaikan rasa turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya ibu Lanny Gumulya Kartadinata, legenda loncat indah Indonesia," tulisnya dikutip VIVA.co.id pada Selasa, 5 Maret 2024.
Seperti diketahui, mendiang Lanny Gumulya merupakan peraih medali emas loncat indah Asian Games 1962 Jakarta. Hingga saat ini ia merupakan satu-satunya atlet loncat indah Indonesia peraih medali emas sejak Asian Games 1962.
Lanny pernah dipercaya membawa obor pada pembukaan Asian Games ke-18 tahun 2018 di GBK, Jakarta. Di masa senjanya, Lanny menghabiskan waktu bersama keluarga, dan masih aktif memberikan semangat kepada para atlet loncat indah.
Pada tanggal 15 November 2022, putri Lanny Gumulya, Melanie Kartadinata, mengadakan acara peluncuran buku biografi sebagai kado ulang tahun ke-78 bagi sang ibunda tercinta. Saat diwawancarai reporter Metro Xinwen, Lanny Gumulya berpesan agar generasi muda terutama atlet tanah air giat berlatih demi mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Lanny juga bercerita soal Presiden Soekarno yang mengucapkan “Terima kasih, kamu telah mempersunting bunga melati di sanggul Ibu Pertiwi" kepada dirinya atas prestasi menyumbangkan 1 medali emas cabang olah raga akuatik loncat indah saat itu.
Kepergian Lanny Gumulya meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga besar yang terdiri dari 6 orang anak menantu, 13 cucu dan 1 cicit. Jenazah Lanny akan dikremasi pada tanggal 4 Maret pukul 9 pagi.