Skandal Olahraga: Geger Atlet Normal Pura-pura Jadi Disabilitas demi Meraup Emas

Tim basket Spanyol di Paralimpiade 2000
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Paralimpiade adalah kompetisi olahraga internasional untuk atlet penyandang disabilitas. Beragam cabang olahraga dipertandingkan pada ajang ini, hampir sama seperti pada Olimpiade termasuk, ski alpen, ski lintas alam, biathlon, sepeda, panahan, dan renang. 

Akan tetapi, peralatan olahraga untuk Paralimpiade telah dimodifikasi untuk disabilitas tertentu. Atlet Paralimpiade bertanding dalam enam kelompok disabilitas yang berbeda seperti amputasi, lumpuh otak, gangguan penglihatan, cedera tulang belakang.

Kemudian disabilitas intelektual, dan les autres (atlet dengan disabilitas yang tidak termasuk dalam kategori lain). Di dalam tiap kelompok tersebut, atlet akan dipisahkan lagi kedalam kelas-kelas berdasarkan jenis dan tingkat disabilitasnya.

Paralimpiade pertama kali digelar pada 1960 di Roma, Italia. Dan, Paralimpiade Tokyo 2020 merupakan edisi ke-16 yang pernah digelar.

Pada perjalananya, Paralimpiade tidak selalu dibumbui dengan kisah-kisah inspiratif dari para atlet-atlet difabel yang bertanding. Hampir setiap pelaksanaannya ada saja insiden, hingga skandal yang merusak marwah multievent empat tahunan tersebut. 

Seperti yang terjadi pada Paralimpiade Sydney 2000. Sebuah kecurangan yang paling menggemparkarkan dilakukan oleh Tim Basket Spanyol. Kecurangan itu bahkan terekam hingga saat ini dalam skandal olahraga terbesar yang pernah ada. 

Namun, tak berselang lama dari perayaan keberhasilan itu, sebuah fakta mencengangkan terbongkar. Bau busuk dari skuad basket Spanyol kala itu terendus. 

Seorang jurnalis bernama Carlos Ribagorda menyamar dan ikut dalam rombongan Tim Basket Spanyol saat pulang kampung. Dalam penyamaran itu, Carlos menemukan bahwa dari 12 pemain, hanya dua yang benar-benar menderita Intellectual Disability atau disabilitas intelektual. Sementara 10 orang lainnya merupakan atlet normal. 

Atlet Tenis Meja Indonesia Naufal Junindra dari Onic Sports Juara Turnamen ASEAN U-17 2024

Menurut laporan News 18, Carlos juga mengaku bahwa dirinya sempat diajak untuk membela Spanyol di Paralimpiade, meski dirinya tidak memiliki keterbatasan. Dan, ternyata bukan hanya Tim Basket Spanyol yang telah melakukan kecurangan. 

Carlos mengungkap, Spanyol juga sudah berlaku curang pada cabang atletik, tenis meja, dan renang. "Dari 200 atlet Spanyol di Sydney, setidaknya 15 tidak memiliki jenis cacat fisik atau mental-mereka bahkan tidak lulus pemeriksaan medis atau psikologis," kata Carlos, dikutip Capital. 

Dewa United Gelar Elite Pro Championship 2024, Peserta Girang Tampil di Lapangan Berkualitas

Lebih lanjut, Carlos mengungkap bahwa pada salah satu pertandingan, pelatih Tim Basket Spanyol meminta para pemainnya untuk tidak bermain dengan baik. Hal itu dilakukan ketika mereka sudah memimpin jauh, agar kecurangan mereka tidak terendus. P

ada tahun 2013, mantan kepala Federasi olahraga Disabilitas Spanyol, Fernando Martin Vicente dinyatakan bersalah atas penipuan tersebut dan didenda sebesar 7300 USD (Rp105 juta) Dia juga diperintahkan untuk mengembalikan sekitar 200 ribu USD (sekitar Rp 2,8 miliar) kepada pemerintah.
 

Hype Supersport Butuh Kemenangan Atas Wakil Korea Selatan di Yunnan 3X3
British School Jakarta dan SDN Pondok Jagung 02 Tumbangkan Juara

Bibit-bibit Pesepakbola Potensial Lahir di Tangerang

MilkLife Soccer Challenge - Tangerang Seri 2 2024 yang berlangsung pada 13-17 November 2024 di Stadion Kera Sakti dan Stadion Trimatra Kodiklat TNI Serpong sukses digelar

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024