Persiapan Hadapi Peparnas 2024, NPC Sumut Lakoni Sesi Tes Kesehatan dan Fisik

NPC jalani tes kesehatan dan fisik di UPT Kebakatan Olah Raga PPLP Sumut.
Sumber :
  • VIVA/B.S Putra

Medan Atlet National Paralympic Committee (NPC) Sumatera Utara melakoni sesi tes kesehatan dan fisik yang dilaksanakan selama 16-17 Februari 2024, digelar di UPT Kebakatan Olah Raga PPLP Sumut, di Kota Medan.

UAS Kampanye Akbar di Tapsel: Saya Bersaksi Edy-Hasan Orang Baik untuk Memimpin Sumut

Tes kesehatan dan fisik ini, sebagai evaluasi kepada atlet dari hasil latihan yang dijalani selama ini. Kegiatan tersebut, NPC Sumut bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan (STOK) Bina Guna.

Adapun atlet yang mengikuti tes adalah atlet yang masuk dalam Program Sumut Juara (PSJ). Mereka diproyeksikan berlaga di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024.

3 Kades di Sumut yang Lagi Asyik Berjudi Ditangkap, Uang hingga Koin jadi Barbuknya

Koordinator kegiatan, Prof Dr Suprayitno MPd mengatakan tes ini adalah sebagai dasar evaluasi fisik dan kesehatan atlet agar diketui kondisi mereka terkini. Sehingga kondisi mereka terpantau menjelang pelaksanaan Peparnas.

"Tes ini tahapan yang wajib diikuti semua atlet sebagai tolok ukur perkembangan mereka selama pelatda. Ini bagian dari program kami untuk memastikan kondisi kesehatan dan fisik tetap terjaga sampai Peparnas nanti," ucap Suprayitno, yang juga menjabat sebagai Wakil ketua NPC Sumut bidang Binpres ini,

Todung Mulya Lubis Ingatkan Polri Jaga Netralitas di Pilkada 2024, Singgung Gaji Polisi dari Pajak Rakyat

Sementara, pelatih para atletik Sinung Nugroho melihat rata - rata hasil tes atlet cukup memuaskan. Meski, ada juga sejumlah atlet dalam performa menurun.

"Pasti ada program khusus untuk atlet yang menurun hasilnya. Tapi, memang sebagian kondisinya kurang fit atau dalam kondisi sakit. Masih batas kewajaran dan kita tingkatkan hingga menjelang Peparnas," kata Sinung.

Ketua NPC Sumut, Alan Sastra Ginting mengatakan tahapan tes ini wajib diikuti semua atlet terutama yang masuk dalam program PSJ. Ini sebagai salah satu evaluasi latihan atlet sebelum berlaga di Peparnas.

"Tes ini akan kita laksanakan dua kali dalam setahun. Ini sangat penting bagi atlet dan pelatih. Hasil tes ini pasti akan terlihat atlet yang secara fisik meningkat atau menurun," ujar Alan didampingi pengurus NPC Sumut diantaranya Sekretaris, Suliadi, Bendahara Rima Mediyana Sari, dan wakil ketua Supriono, Iwan Setiawan serta Wiluyo.

Di luar atlet PSJ, Sumut juga tetap membina atlet di 12 cabor. Mereka tersebar di kabupaten/kota. Bukan tidak tertutup kemungkinan, menjelang Peparnas bakal ada promosi dan degradasi jika tidak menunjukkan peningkatan.

"Khusus untuk atlet kita yang saat ini berada di pelatnas, mereka jalani latihan bersama pelatih di sana. Kita tetap pantau perkembangannya di sana. Kita ingin target besar di Peparnas 2024 apalagi status tuan rumah. Semua tahapan seleksi atlet kita lakukan maksimal. Harapannya, atlet terbaik menjadi lumbung medali bagi Sumut," katanya.

Sementara Ketua STOK Bina Guna Medan, Dr dr Liliana Puspasari SPd MKes, kerja sama ini sebagai bentuk dukungan kampus terhadap pembinaan atlet. Kegiatan ini juga memberikan ruang kepada tenaga pendidik di kampus dalam meningkatkan kualitas ilmu yang diajarkan di kampus.

NPC jalani tes kesehatan dan fisik di UPT Kebakatan Olah Raga PPLP Sumut.

Photo :
  • VIVA/B.S Putra

"STOK Bina Guna terus melakukan dukungan tidak hanya kepada NPC, tapi juga semua stakeholder. Kita memiliki SDM yang berkompeten dalam bidang kesehatan dan olahraga. Ini juga untuk memastikan kebugaran atlet Sumut terprogram dengan baik," jelas Liliana.

Tes fisik kali ini semua atlet melewati beberapa tahapan. Mulai tes kelentukan (vertikal jump, skipping rope, Pull up), pos kecepatan (lari), pos daya tahan Kardiovaskular (aerobic Lyon, balke, Bleep test). Kemudian pos kekuatan otot kaki (standing broad jump).

Total 76 atlet yang menjalani tes dibagi dalam tiga kategori. Kategori satu diikuti 22 atlet, kategori dua diikuti 17 atlet, dan kategori tiga diikuti 37 atlet.

Mereka berasal dari cabor para atletik, para angkat berat, para balap sepeda, Bocia, para bulutangkis, Tenpin bowling. Kemudian para catur, judo tuna netra, para panahan, para renang, para taekwondo, tenis kursi roda, judo tuna netra, dan para tenis meja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya