Profil Kelvin Kiptum, Pelari Marathon Pemegang Rekor Dunia yang Meninggal di Usia 24 Tahun
- AP News
Kenya – Kelvin Kiptum, pelari jarak jauh yang berasal dari Kenya meninggal dunia di usia 24 tahun. Nama Kiptum dikenal sebagai sosok yang dicatat dalam sejarah marathon berkat penampilan dan pencapaian rekornya yang luar biasa.Â
Namun, juara London Marathon tersebut meregang nyawa akibat kecelakaan hebat saat bersama pelatihnya. Sosok Kelvin Kiptum pun mulai menarik perhatian lantaran meninggal di usia yang masih sangat muda. Berikut ini profil lengkap Kiptum.Â
Awal Kehidupan dan Pendidikan
Kiptum lahir pada 2 Desember 1999, di desa Chepsamo, Eldoret. Kiptum tumbuh dalam keluarga yang memiliki akar kuat di dunia atletik, dengan ayahnya yang pernah menjadi pelari dan ibunya yang bermain bola voli, seperti dilansir dari pulselive.Â
Terinspirasi oleh atlet kenamaan seperti Eliud Kipchoge dan Haile Gebrselassie, Kiptum memiliki passion dalam berlari sejak kecil. Pendidikannya dimulai di St. Patrick's High School di Iten, di mana dia berlatih di bawah bimbingan Brother Colm O'Connell, seorang pelatih terkenal asal Irlandia yang telah membentuk banyak juara Kenya.
Karier Atletik Luar Biasa
Perjalanan profesional Kelvin Kiptum dalam lari jarak jauh dimulai pada tahun 2016, dan dia mendapatkan perhatian pada tahun 2018 dengan kemenangan impresif di Eldoret Half Marathon. Debut internasionalnya terjadi di Lisbon Half Marathon, di mana dia finis kelima.
Pada tahun-tahun berikutnya, Kiptum terus menorehkan prestasi dengan kemenangan di maraton Casablanca dan Beirut. Puncak kariernya datang pada tahun 2023 ketika dia memenangkan London Marathon dan mencetak rekor dunia dengan waktu 2:01:25, mengungguli rekor Eliud Kipchoge.
Rekor Dunia dan Prestasi
Kiptum bukan hanya atlet yang cemerlang di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Pada tahun 2022, dia menjadi pria ketiga dalam sejarah yang berhasil melewati batas waktu dua jam dua menit di Valencia Marathon.
Prestasinya tak berhenti di situ. Pada tahun yang sama, Kiptum menaklukkan Chicago Marathon dengan waktu tidak resmi 2:00:35, memecahkan rekor dunia Kipchoge. Ia berencana menjadi atlet pertama yang menyelesaikan maraton resmi dalam waktu kurang dari dua jam, di Rotterdam pada bulan April.
Kekayaan dan Penghargaan
Keberhasilan Kelvin Kiptum di lintasan bukan hanya memperoleh penghargaan tetapi juga memberinya keuntungan finansial yang substansial. Sebagai salah satu atlet terkaya di Afrika, ia mendapatkan pendapatan utama dari prestasi cemerlangnya dalam dunia atletik.
Kemenangannya di Chicago Marathon dan meraih rekor dunia menghasilkan penghasilan sebesar US$150,000 atau Rp2,3 miliar. Meski telah meraih banyak kemenangan, Kiptum tetap rendah hati dan fokus pada tujuannya.
Kehidupan PribadiÂ
Meski telah mencapai kesuksesan besar di arena atletik, Kiptum menjaga kehidupan pribadinya dengan privasi. Sampai kematiannya yang tragis pada 11 Februari 2024, tidak ada informasi yang diketahui publik mengenai status pernikahannya.