Juara London Marathon Kelvin Kiptum Meninggal Dunia di Usia 24 Tahun
- AP News
Kenya – Pemegang rekor dunia marathon dan juara London Marathon, Kelvin Kiptum, dikabarkan meninggal dunia secara tragis. Kiptum mengalami kecelakaan mobil yang fatal bersama pelatihnya, Gervais Hakizimana, di usia yang masih muda, 24 tahun.
Kelvin Kiptum, pelari jarak jauh asal Kenya, yang berhasil memecahkan rekor dunia maraton dalam waktu 2 jam 35 detik di Chicago, Amerika Serikat, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan yang terjadi di jalan di Kenya Barat. Tempat ini sering digunakan sebagai tempat latihan oleh atlet jarak jauh karena ketinggian yang tinggi.
Kelvin Kiptum meninggal dunia karena kecelakaan maut
- AP News
Dalam wawancara dengan BBC tahun lalu, Kiptum bercerita tentang perjuangannya yang luar biasa menuju kesuksesan. Ia bahkan pernah berpartisipasi dalam kompetisi lokal pertamanya dengan sepatu yang dipinjamkan karena tidak mampu membelinya sendiri.
Perdana Menteri Kenya sebelumnya, Raila Odinga, mengucapkan rasa duka citanya atas kehilangan Kelvin Kiptum dan menyebutnya sebagai pahlawan sejati. Kematian Kiptum dan Hakizimana meninggalkan duka mendalam di kalangan keluarga, teman, dan komunitas atletik Kenya.
Kelvin Kiptum
- AP News
“Ucapan belasungkawa terdalam bagi keluarganya, teman-temannya, dan seluruh komunitas atletik. Negara kita berduka atas kehilangan seorang pahlawan sejati,” seperti dikutip dari The Sun pada Senin, 12 Februari 2024.
London Marathon, yang pernah menjadi saksi kemenangan gemilang Kiptum, turut menyampaikan keprihatinan mendalam atas kejadian tersebut. Dunia atletik juga kehilangan seorang pahlawan yang meninggalkan warisan luar biasa.
Kecelakaan yang dialami Kelvin Kiptum dan pekatihnya terjadi sekitar pukul 23.00 pada hari Minggu di jalan raya, di mana sang atlet marathon kehilangan kendali mobilnya, menyimpang dari jalan dan menabrak pohon.
Selain Kiptum dan Hakizimana yang meninggal di tempat, ada juga seorang penumpang lain di dalam mobil, yakni wanita bernama Sharon Kosgey yang selamat namun mengalami luka serius.
Kelangsungan hidup Sharon menjadi satu-satunya yang selamat dalam tragedi ini. Kepergian mendadak Kiptum meninggalkan dunia atletik dengan duka yang mendalam. Rekor dunia yang baru saja diakui oleh World Athletics menambah nilai kepergiannya yang tragis. Selamat jalan Kelvin Kiptum.
