Intip Persiapan Pemprov Sumut Sambut Tahun Kedua F1 Powerboat di Danau Toba
- VIVA/B.S Putra
Medan – Tahun kedua penyelenggaraan Kejuaraan Dunia F1 Powerboat (F1H20) akan digelar pada 23-25 Februari 2024, akan berlangsung di Danau Toba, di Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
Persiapan terus dikebut oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bersama stekholder dengan menggelar rapat kordinasi (Rakor) terkait dalam menyukseskan F1H2O tahun 2024 ini. Termasuk, melakukan rapat persiapan event dunia ini.
"Terkait persiapan itu sudah mulai rapat. Ada beberapa evaluasi yang menjadi catatan kita dalam F1 Powerboat 2023," ucap Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin kepada wartawan, di Kota Medan, Selasa 16 Januari 2024.
Hassanudin menjelaskan penyelenggaraan kejuaraan dunia F1H2O ini, berlangsung memberikan kontribusi peningkatan ekonomi kepada masyarakat, pelaku usaha pariwisata dan UMKM di kawasan Danau Toba.
Pj Gubernur Sumut, Hassanudin
- VIVA/B.S Putra
"Sebagai tuan rumah kita harus menyiapakan yang terbaik. Tapi kegiatan itu tidak semata-mata bisa sukses. Namun, bagaiman kita melibatkan peran masyarakat dalan ajang internasional," jelas Hassanudin.
Hassanudin mengatakan bahwa event dunia ini, mampu mendorong UMKM di kawasan Danau Toba dan di Sumut, terus mengalami peningkatan secara usaha dan penghasilan.
"Acara ajang internasional itu sangat bagus karena menambah pendapatan daerah khususnya UMKM," ucap mantan Pangdam I Bukit Barisan itu.
Hassanudin mengimbau kepada masyarakat, sama-sama menyukseskan event kejuaraan dunia F1H2O ini. Sehingga seluruh pihak terlibat dalam pelaksanaan sport tourism ini.
"Saya mengajak semua pihak untuk terus bahu membahu, saling mendukung, membangun koordinasi agar penyelenggaraan itu dapat terlaksana dengan lancar dan sukses," kata Hassanudin.
Sebelumnya, Kejuaraan Dunia F1 Powerboat berlangsung pada 24-26 Februari 2023 di lokasi serupa. Pada tahun 2024, F1 Powerboat setidak-tidaknya digelar di enam negara. Selain Indonesia, perlombaan tersebut dilaksanakan pula di Vietnam, Italia, Albania, China dan Uni Emirat Arab.
Sosialisasi di Kalangan UMKM Harus Lebih Maksimal
Sosialisasi yang lebih maksimal lagi, harus dilakukan. Terutama di tengah-tengah kalangan UMKM. Dengan begitu, penggunaan transaksi digital seperti QRIS, bisa lebih luas.
