Menuju Indonesia Emas 2045, Kemenpora Fokus Siapkan Atlet dan Pemuda

Kemenpora
Sumber :
  • setkab.go.id

VIVA – Kemenpora berkomitmen menciptakan generasi emas yang sehat dan bugar serta aktif untuk Indonesia Emas Tahun 2045. Di bidang olahraga, Kemenpora di bawah kepemimpinan Menpora Dito Ariotedjo menggelar Kejuaraan Tarkam.

1.605 Atlet dari 14 Provinsi Ikuti Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional di Solo

Dalam edisi perdana yakni pada 2023 ini, Kejuaraan Tarkam Kemenpora mempertandingkan lima cabang olahraga (cabor). Kelima cabor itu adalah basket, bulu tangkis, lari, tenis meja, dan voli.

Seperti namanya, Kejuaraan Tarkam menyisir sejumlah kabupaten dan kota di penjuru Tanah Air. Edisi pertama kejuaraan tarkam Kemenpora 2023 ini akan digelar di 32 kabupaten/kota di Indonesia.

Timnas Skateboard Indonesia Jajal Rintangan Obstacle Skatepark di Padang Panjang 

Tujuannya program ini dijalankan adalah menyiapkan talenta-talenta muda agar terus berkembangnya potensi prestasi serta industri olahraga hingga ke pelosok-pelosok negeri.

Selain itu, untuk membentuk Generasi Emas 2045 Kemenpora melalui Deputi Bidang Pengembangan Pemuda melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pemuda dalam Rumah Tangga (PKPRT). 

Pengusaha Muda Adit Setiawan Terpilih Jadi Ketum Kickboxing Sleman Periode 2024-2028

Kemenpora gelar pelatihan pemuda

Photo :
  • kemenpora

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yakni pada tanggal 7-8 Desember 2023 di Hotel Infinity 8, Bali. Peserta kegiatan adalah 100 (seratus) orang perwakilan Pemuda Bali dengan narasumber yang berasal dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali.

Kemudian Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Universitas Udayana, dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Mulyani Sri Suhartuti, selaku Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda, menyampaikan bahwa PKPRT merupakan program yang diampu oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemuda untuk memberi pandangan dan wawasan bagaimana menjadi pemimpin yang baik dalam rumah tangga karena pada dasarnya tiap individu adalah pemimpin.

Mulyani Sri Suhartuti menyebut, tahap pertama dalam kepemimpinan adalah menjadi pemimpin individu, kemudian meningkat menjadi pemimpin dalam rumah tangga.

“Pemimpin dalam rumah tangga sendiri merupakan embrio dari pemimpin nasional karena rumah tangga adalah unit terkecil dalam masyarakat sehingga harapannya dengan kegiatan ini akan tercetak pemimpin yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing global,” kata Mulyani.

Lebih lanjut, Mulyani menyebut, masalah utama terkait rumah tangga di Indonesia adalah pernikahan usia dini yang trennya terus meningkat setiap tahun. Selain itu, tingginya angka perceraian juga menjadi sorotan.

Permasalahan lain terkait isu ini adalah stunting, yang juga menjadi isu nasional, dimana percepatan penurunan angka stunting adalah program prioritas Pemerintah sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2020-2024.

“Oleh karenanya, diperlukan peningkatan literasi ketahanan rumah tangga dalam bentuk pelatihan kepemimpinan dalam rumah tangga,” jelasnya.

Cokorda Raka Satrya Wibawa, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali juga menyambut baik kegiatan ini, dimana kegiatan ini dapat mempersiapkan pemuda untuk dapat menjadi pemimpin yang baik.

“Semangat belajar, menambah pengetahuan dan wawasan sangat penting bagi pemuda untuk menghadapi tantangan dan perkembangan dunia karena pemuda yang cerdas dituntut memiliki jiwa kepemimpinan, disiplin, dan tangguh fisik dan mentalnya,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Raden Isnanta hadir secara daring, dalam sambutannya juga menegaskan kembali pentingnya peranan pemuda dalam pembangunan bangsa, terutama dalam menyambut Indonesia Emas 2045.

“Pelatihan ini penting dalam menyiapkan para pemuda menjadi agen perubahan (agent of change) dan untuk mencetak para pemimpin nasional, karena kepemimpinan pemuda berawal dari kepemimpinan dalam mengelola dan membina ketahanan rumah tangga, antara lain misalnya kesadaran mengenai pengetahuan tentang keuangan, psikologi serta asupan gizi yang baik (makanan sehat) untuk anak,” kata Isnanta.

Ketua Umum KOI/NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari bersama Deputi 3 Kemenpora Raden Isnanta

Photo :
  • NOC Indonesia

“Harapannya pelatihan ini dapat memantik semangat pemuda Bali serta pemuda Indonesia pada umumnya untuk dapat menjadi pemimpin bangsa di masa depan,” ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya