7 Negara Tampil di Event Olahraga Air Minahasa Wakefest 2023
- istimewa
VIVA – Ajang kompetisi olahraga air berskala internasional, Minahasa Wakefest 2023 akan dilangsungkan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, pada 24-26 November. Danau Tondano akan menjadi tempat pelaksanaannya.
Minahasa Wakefest 2023 akan mengusung tema Lake Tondano, Home for Everyone. Peluncuran acara tersebut dilakukan di dalam sesi talk show Weekly Brief with Sandiaga Uno (WBSU) yang disiarkan secara daring dari Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Talk show tersebut menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Penjabat (Pj) Bupati Minahasa Jemmy Kumendong, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, dan Ketua Panitia Pelaksana Minahasa Wakefest 2023 Rio Dondokambey.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Marcel Sendoh, Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Utara Henry Richard Williard Kaitjily, Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sizzy Matindas, dan atlet wakeboarding Nadya Atalia Sinaga.
Terpilihnya Danau Tondano sebagai venue pelaksanaan Minahasa Wakefest 2023, yang merupakan kompetisi dari International Waterski and Wakeboard Federation (IWWF), berawal dari inisiatif Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Minahasa.
Pengurus BPPD Minahasa, pada 2022, mulai merencanakan berbagai kegiatan pariwisata yang bersifat multidisiplin dan multidimensi untuk menarik wisatawan datang ke kabupaten tertua di Sulawesi Utara tersebut. Salah satunya, sport tourism.
Kemudian, atlet ski air legendaris Minahasa Ira Tulong, menghubungkan BPPD Minahasa dengan IWWF untuk membicarakan pelaksanaan kompetisi wakeboard dan wakesurf di Danau Tondano.
Proses tersebut berbuah hasil. BPPD Minahasa berhasil mengundang President of the Asian Waterski and Wakeboard Federation Paul Fong berkunjung ke Danau Tondano. Setelah melihat potensi, kondisi, dan pesonanya, IWWF pun bersedia menyelenggarakan kompetisi yang akhirnya diberi nama Minahasa Wakefest 2023 di Danau Tondano.
Danau Tondano sebagai venue kompetisi olahraga air internasional tersebut sejalan dengan visi Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey untuk menggenjot Kabupaten Minahasa sebagai destinasi sport tourism.
”Saya sangat bersyukur acara ini diselenggarakan di Danau Tondano. Minahasa Wakefest 2023 akan memberi dampak besar bagi masyarakat. Selain itu, eksposur internasionalnya. Tercatat sudah ada 84 peserta atlet yang ikut dari luar negeri,” kata Jemmy Kumendong.
Minahasa Wakefest 2023 akan diikuti 7 negara. Yakni Tiongkok, Hongkong, Indonesia, Jepang, Singapura, Taiwan, dan Thailand. Acara itu secara tidak langsung memajukan Danau Tondano dan Kabupaten Minahasa ke panggung internasional.
Tak hanya itu, Minahasa Wakefest 2023 juga akan menjadi bagian kerja sama antara Sulawesi Utara dan negara-negara Asia Pasifik. Hal itu karena Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara telah membuka sejumlah penerbangan internasional direct dari negara-negara Asia Pasifik ke Bandara Internasional Sam Ratulangi.
Menurut Kadispar Sulawesi Utara Henry Richard Williard Kaitjily, sejak 2001, maskapai penerbangan Scoot Tiger Air sudah memiliki jadwal penerbangan Singapura - Manado. Begitu pula China Airlines. Kedua maskapai penerbangan itu memiliki jadwal penerbangan ke dan dari Manado sebanyak 4 kali seminggu. Kemudian, ada pula penerbangan langsung ke Manado dari Bandara Internasional Narita, Jepang.
”Konektivitas transportasi dari negara-negara peserta sudah pasti tersedia. Penerbangan dari negara-negara tersebut setiap Senin, Rabu, Jumat, dan Sabtu. Setiap kedatangan itu selalu penuh. Dalam waktu dekat kami akan membuka penerbangan langsung pergi pulang Taiwan-Manado dengan Eva Air,” ujar Henry.
Terkait akomodasi di Sulawesi Utara, dia mengatakan, sudah ada total 387 hotel dengan level bintang satu sampai empat. Di Minahasa, akomodasi akan difokuskan di Yama Resort. Resor itu akan jadi akomodasi resmi para atlet. Akses dari resor tersebut juga dekat dengan Tomohon dan Manado sehingga mereka bisa berwisata ke sana.
Kemudian, karena adanya potensi eksposur internasional, Pemprov Sulawesi Utara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa, dan berbagai pihak pun berharap Minahasa Wakefest 2023 di Danau Tondano dapat memberi multiplier effect.
Dampak yang diharapkan, mulai dari peningkatan wisata, pendapatan daerah, pertumbuhan ekonomi, hingga peningkatan peluang usaha bagi pelaku bisnis ekonomi kreatif (ekraf) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Untuk mendorong terjadinya dampak positif itu, Jemmy Kumendong juga menjelaskan, Pemkab Minahasa telah menyediakan tempat khusus untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di bidang kuliner dan ekraf di lokasi pelaksanaan Minahasa Wakefest 2023.
”Dengan begitu, ada perputaran uang juga di seputar area pelaksanaan Minahasa Wakefest 2023. Ekonomi masyarakat pun meningkat karena orang datang dan membeli produk-produk karya mereka,” terang Jemmy Kumendong.