Marathon di Kondisi Cuaca Panas, Hidrasi dan Mineral Harus Diperhatikan Pelari

HiBank Jakarta Marathon 2023 Powered by Le Minerale.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Jakarta Marathon 2023 yang digelar pada Minggu 22 Oktober 2023 berlangsung dalam cuaca yang cukup panas. Pagi itu di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), suhu diperkirakan mencapai 30 derajat dan terbilang cukup panas dibandingkan dengan suhu normal biasanya. 

Perut Buncit Hilang dalam Seminggu? Ini Dia Rahasianya Menurut Binaragawan Ade Rai

Memang, bulan Oktober ini diprediksi sebagai puncak panas. Namun kondisi panas tersebut sudah diantisipasi panitia sejak awal dengan menyediakan hot environment risk protection.

Termasuk peletakan water station dengan Le Minerale sebagai cairan hidrasi. Kualitas pelaksanaan di atas standar ini menuai banyak pujian dari seluruh pelari dalam dan luar negeri.

Olahraga Lari saat Polusi Udara Buruk Bukan Ide Bagus, Begini Bahayanya bagi Kesehatan

dr. Antonius Andi, Sp.KO, Medical Director Jakarta Marathon 2023, yang juga menjadi dokter olahraga pendamping Timnas dalam ajang Olimpiade, mengatakan, ada dua hal yang sangat penting untuk menghindari masalah kesehatan ketika berlari dalam cuaca panas.

"Pertama yaitu hidrasi tubuh dan memenuhi kebutuhan mineral. Kadang fokus pelari hanyalah cairan tubuh, namun perlu disadari juga bahwa menjaga kecukupan mineral ini juga sangat penting dalam menjaga performa," kata Antonius Andi.

Menuju Olimpiade LA 2028, PP Pordasi Geber Program Animal Welfare

Antonius menerangkan, Mineral yang cukup juga berperan dalam membantu mengatur suhu tubuh pelari agar tetap stabil dalam kondisi cuaca panas. 

Selain itu, mineral yang terkandung dalam air mineral juga sekaligus berfungsi menyalurkan oksigen ke berbagai jaringan tubuh. Apabila transfer oksigen terhambat, tidak heran, jika banyak orang yang pusing saat mengalami dehidrasi dan kepanasan.

Mengingat sangat perlu memperhatikan kecukupan mineral dalam hydration point, maka Medical Director Jakarta Marathon 2023 beserta panitia telah memilih Le Minerale sebagai official mineral water, yang telah terbukti kualitas mineralnya. Selama ajang tersebut marathon, water station Le Minerale diletakkan di 25 titik strategis.  

“Di tengah kondisi cuaca panas ini, kami berusaha untuk menjadikan Jakarta Marathon sebagai lomba lari dengan risiko terendah di Indonesia. Oleh karena itu, kami memperhatikan semua aspek terpenting, termasuk kualitas air mineral sebagai hydration partner," kata Andi.

"Air mineral terpilih harus yang memiliki mineral esensial berkualitas, dan ini  ditandai dengan rasa yang lebih segar, dan enteng ketika diminum. Mineral berkualitas Ini sangat penting bukan hanya untuk menjaga cairan tubuh, namun juga mengembalikan mineral yang hilang selama berlari dan pada akhirnya akan berdampak baik untuk jaga kebugaran tubuh para pelari,” ujar dr. Andi.

Terpilihnya Le Minerale sebagai hydration partner merupakan bukti kepercayaan panita penyelenggara pada kualitas kandungan dalam Le Minerale. 

Le Minerale dipercaya dapat memenuhi kebutuhan hidrasi pelari terutama di cuaca panas ekstrem ini karena memiliki kandungan mineral esensial alami yang telah teruji  dan berstandar internasional.  Di setiap titik water station Le Minerale hadir untuk mengembalikan kebugaran pelari hingga ke garis finish.

Sependapat dengan hal tersebut, salah satu peserta yang mengunjungi water station Le Minerale yakni dr. Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa Dokter Tirta mengatakan, dalam suhu yang cukup tinggi memang diperlukan hidrasi yang berkualitas. 

"Dipilihnya Le Minerale oleh panitia, adalah pilihan tepat. Yang membedakan Le Minerale dengan air mineral lainnya adalah kandungan mineralnya, yang memang diperlukan untuk rehidrasi yang optimal,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya