Tragedi Pembalap Andalan Indonesia, Kecelakaan saat Juara hingga Diamputasi
VIVA – Minggu, 7 Juni 2015 adalah hari berduka bagi dunia balap Indonesia, maupun internasional. Salah satu pembalap terbaik Tanah Air, Muhammad Fadli mengalami kecelakaan yang parah.
Insiden mengerikan itu terjadi pada balapan Asian Road Racing Championship (ARRC), Minggu, 7 Juni 2015, di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Fadli yang memperkuat tim Astra Honda ditabrak saat sedang selebrasi.
Balapan di Sentul itu merupakan seri 2 dari rangkaian balap ARRC musim ini. Fadli berhasil merebut juara race-2 kelas super sport 600cc dan tentu saja melakukan selebrasi.
Namun, insiden mengerikan terjadi. Ketika tengah asyik melambaikan tangan ke tribun penonton, tiba-tiba Fadli ditabrak oleh pembalap Thailand, Jakkrit Sawangswat.
Keduanya langsung terlempar dari motornya. Fadli terguling beberapa kali dan mengalami cedera parah pada kakinya yang terhantam motor Sawangswat. Sedangkan pembalap Thailand terkapar dan tak sadarkan diri di sisi sirkuit.
Sawanghswat harus diamputasi dua jarinya. Kondisi Fadli tidak kalah parah karena mengalami cedera sangat serius pada bagian lututnya,
Hari berganti pekan, pekan berganti bulan, dan tahapan demi tahapan operasi dilalui M. Fadli. Berbagai cara telah dilakukan demi mengembalikan fungsi kaki kirinya seperti semula.
Mulai dari rekonstruksi kaki kiri hingga pencangkokan kulit telah dicoba. Namun, kakinya tak kunjung pulih, bahkan memburuk.
Hingga akhirnya, ketika kalender memasuki 4 Januari 2016, Fadli dengan keteguhan hati mengambil keputusan terberat dalam hidupnya. Dia memilih untuk merelakan kaki kirinya diamputasi.
Namun, Fadli bukan manusia biasa. Apa yang dialaminya di dunia pembalap motor tak lantas membuatnya frustrasi menjalani kehidupan.
Buktinya, dengan kondisi fisik yang tak lagi lengkap, Fadli membangun cita-cita baru untuk bisa meraih prestasi tertinggi di dunia olahraga.
Fadli akhirnya memutuskan untuk menekuni olahraga balap sepeda. Dengan berbekal alat bantu di kaki kirinya, Fadli dengan gigih melatih diri untuk bisa memacu sepedanya dalam kecepatan tinggi.
Hingga akhirnya, Fadli sukses mencatatkan debut dengan mengikuti Kejuaraan Balap Sepeda 2017 di Bahrain. Fadli turun di disiplin paracycling nomor Individual Time Trial kelas C4.
Dan debutnya di balap sepeda cukup menjanjikan setelah dia menempati peringkat empat dalam lomba yang berlangsung Sabtu 25 Februari 2017 Lalu, pada September 2017, Fadli mewakili Indonesia di Asean Para Games 2017, Kuala Lumpur.
Di ajang internasional ini, Fadli memborong empat medali sekaligus, dua perak dan dua perunggu. Setahun kemudian, Dali berhasil merebut medali emas ajang Asian Para Games 2018 pada nomor individual pursuit 4.000 meter C4 putra.