Pendukung Richard Tampubolon di PB Taekwondo Indonesia Buka Suara soal Munas
- Istimewa
Jakarta – 28 Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (Pengprov TI) merespons upaya pengganjalan bakal calon Ketua Umum PBTI 2023-2027, Richard Tampubolon yang rencananya maju dalam Munas di Bogor pada 4-5 September 2023.
Ketua Pengprov TI Maluku, Hengky Ricardo Pelaka menilai adanya upaya penjegalan terhadap Richard Tampubolon adalah tindakan yang mencederai sportivitas.
"Pengrov TI adalah pemilik suara sah yang menentukan nasib taekwondo Indonesia. Ini tidak fair dan jauh dari sportivitas," kata Hengky Ricardo Pelaka.
Ditegaskan oleh Hengky, sebanyak 28 Pengprov TI telah memberi dukungan kepada Richard. Itu adalah fakta dari tidak inginnya mereka dipimpin oleh Thamrin Marzuki sebagai petahana.
"Pak Richard Tampubolon itu mendapat dukungan penuh dari 28 Pengprov TI. Itu sudah menjadi fakta bahwa kehadiran Thamrin Marzuki tidak diinginkan untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua. Kami solid untuk menjadikan Pak RT Richard Tampubolon sebagai orang nomor satu di taekwondo Indonesia," tambahnya.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Pengrov TI Riau Harrison Ginting. Pihaknya menganggap Richard adalah figur yang tepat untuk memimpin PB TI ke depannya.
"Pengprov TI Riau sudah sejak awal tidak menginginkan Thamrin Marzuki meneruskan kepemimpinannya. Dan, kami menganggap Pak RT (Richard Tampubolon) figur yang tepat dan punya kemampuan membawa prestasi taekwondo Indonesia jauh lebih baik. Saya senang akhirnya Pengprov TI lain sudah menyadari dan berbalik memberikan dukungan kepada pak RT," tegas Harrison Ginting.
Yang menjadi kecurigaan terkait upaya pengganjalan adalah dengan membentuk Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) yang sengaja dibentuk PB TI tanpa melibatkan Pengprov TI.
Harrison Ginting menambahkan, ada alasan krusial masyarakat taekwondo Indonesia tidak menginginkan kehadiran Thamrin Marzuki. Yakni, tidak ada prestasi yang menggembirakan selama 4 tahun kepemimpinannya ditambah dengan kesalahan fatal tidak tampilnya atlet taekwondo Indonesia pada babak kualifikasi Olimpiade 2021 Tokyo karena masalah administrasi.
"Alasan krusial inilah yang menyatukan kita dalam satu visi dan misi menjadikan Pak RT sebagai Ketua Umum PB TI periode 2023-2027. Saya sepakat dengan mantan Ketua Harian PB TI Zulkifli Tanjung yang menyebutkan kegagalan atlet Indonesia tampil di babak kualifikasi karena masalah administrasi itu kesalahan fatal. Sebagai Ketua Umum PB TI harusnya Pak Thamrin sudah mundur bukan malah melanjutkan kepemimpinanya," tegas Harrison.