Menpora Dito Akan Buka Opening Ceremony Peparpenas Sumatera Selatan 2023
- Kemenpora
Palembang – Pekan Olahraga Paralimpic Pelajar Nasional (Peparpenas) akan resmi dibuka pada 1 Agustus 2023 di Palembang Sumatera Selatan. Ajang olahraga bagi atlet pelajar disabilitas ini akan digelar hingga 5 Agustus.
Adapun upacara pembukaan Peparpenas Sumatera Selatan 2023 akan digelar di Palembang Sport and Convention Center mulai pukul 19:00 WIB.
Menurut rencana, Menteri pemuda dan olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo dipastikan hadir dalam upacara pembukaan Peparpenas Sumatera Selatan 2023.
Peparpenas Sumatera Selatan 2023 adalah ajang tertinggi bagi pelajar disabilitas untuk menjaring atlet-atlet berprestasi di tingkat nasional.
Ajang ini menjunjung semangat kesetaraan dalam sebuah kompetisi untuk mencapai prestasi tertinggi.
Untuk upacara pembukaan akan mengusung tema utama 'Pentas Ekualitas"yang menggambarkan sebuah showcase kemampuan dari pelajar disabilitas untuk mengukir prestasi di bidang olahraga dengan setara.
Menpora Dito bersyukur Peparpenas bisa bergulir pada 2023 ini. Pasalnya, pada edisi 2021 ajang ini tidak dilaksanakan lantaran dunia dilanda pandemi Covid-19 termasuk Indonesia.
Dito pun menegaskan dengan bergulirnya kembali Peparpenas 2023 menjadi bukti bahwa pemerintah tidak membedakan antara penyandang disabilitas maupun tidak.
"Peparpenas Sumatera Selatan 2023 membuktikan bahwa pemerintah memperlakukan secara sama baik yang disabilitas maupun tidak, dan prestasinya juga tetap kita harapkan," kata Menpora Dito.
"Hal ini karena Pemerintah berharap dari ajang ini lahir para juara sejati baik di tingkat nasional atau Internasional," ujar Menpora Dito, menambahkan.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Deputi Raden Isnanta mengatakan semua persiapan untuk pembukaan Peparpenas Sumatera Selatan 2023 sudah hampir 100 persen.
Pada upacara pembukaan nanti ada parade rombongan pelajar disabilitas dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia dengan menyusuri panggung dengan iringan musik khas Sumatera Selatan ditambah dengan visual khas masing-masing provinsi yang ditampilkan digital," kata Isnanta.
Lebih lanjut, Isnanta mengatakan bahwa penyandang disabilitas bukan manusia yang perlu kita kasihani, tapi perlu kita sejajaran dengan teman-teman yang lain.
Sebab, sudah terbukti para atlet disabilitas telah menunjukkan prestasinya di kancah Asia Tenggara bahkan Olimpiade.
"Karenanya, untuk tahun ini kita siapkan kader-kader muda lewat pelajar. Dari pelajar-pelajar ini nantinya yang akan mengisi Indonesia pada event-event resmi seperti Paralimpic dan Asian Para Games," ucapnya.