Final IBL: Pelita Jaya vs Prawira, Berburu Rekor dan Sejarah
- Antara
JAKARTA – Laga final IBL 2023 yang mempertemukan antara Pelita Jaya dan Prawira Harum Bandung akan banyak menciptakan sejarah lantaran kedua tim sama-sama memiliki catatan rekor yang bisa dipecahkan.
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan bahwa kedua tim sebelumnya tidak pernah bertemu di final.
Pelita Jaya menjadi finalis pada babak final IBL 2022, meskipun mereka kalah dari Satria Muda Pertamina Jakarta yang saat itu keluar sebagai juara.
Pada IBL 2023, Pelita Jaya berhasil membalas kekalahan itu di semifinal dengan menyingkirkan Satria Muda 2-0 sekaligus. Terakhir kali Pelita Jaya mengangkat trofi IBL pada tahun 2017.
Sementara Prawira yang merupakan tim asal Bandung yang kerap berganti-ganti nama, terakhir kali mengangkat trofi pada tahun 1997 dan 1998 saat kompetisi masih bernama Kobatama dan timnya bernama Panasia Indosyntec.
"Jadi ini kesempatan untuk Prawira yang mungkin sudah 25 tahun puasa trofi di kota Bandung," kata Junas.
Sementara Pelita Jaya merupakan tim yang memenangkan kompetisi pramusim IBL 2023 bernama Indonesia Cup.
"Preseason 2023, Pelita Jaya juara dari Indonesia Cup. Apabila Pelita Jaya bisa memenangkan juara tahun ini, rasanya jadi tim pertama yang mengawinkan gelar pramusim dan IBL 2023," kata Junas.
Junas menyebut kedua tim memiliki banyak kemiripan dari segi catatan statistik. Kedua tim sama-sama mengumpulkan empat kemenangan dan nol kekalahan di playoff IBL 2023.
Prawira yang merupakan pemuncak klasemen musim reguler IBL 2023, dan Pelita Jaya yang peringkat tiga klasemen akhir sama-sama memiliki 27 kemenangan dan tiga kalah di musim reguler.
Selain itu, keduanya juga memiliki pemain di usia paling produktif yaitu rata-rata usia pemain Pelita Jaya 27,1 tahun dan Prawira 27,0 tahun.