Bidik 2 Emas PON 2024, Ini Kendala Atlet Bridge Sumatera Utara
- VIVA/B.S Putra
VIVA Sport – Pengurus Provinsi (Pengrov) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Sumatera Utara mengaku kesulitan pemusatan latihan daerah (Pelatda) terhadap atlet PON yang sedang berlangsung. Kesulitan tersebut karena atlet menempuh pendidikan di luar Sumut.
Hal ini diungkapkan Kepala Binpres Gabsi Sumut Denny Bangun Syahputra Nasution di Posko Publikasi PON 2024 wilayah Sumut, Selasa 13 Juni 2023. Katanya, kendala yang terjadi beberapa atlet berprestasi dari Sumut ada yang menempuh pendidikan di Aceh dan Padang.
"Atlet bridge ini ketika atlet sudah matang bermain, untuk kesejahteraannya sangat kurang. Lebih menggiurkan mereka bermain di Aceh dan Padang sehingga mereka menempuh pendidikan di sana," ungkapnya.
Turut hadir Sekretaris Umum (Sekum) GABSI Sumut, Perwira, Denny menambahkan, harusnya atlet diberi perhatian soal pendidikan. Seperti melanjutkan pendidikan di Unimed atau USU tanpa tes. Hal inilah yang menjadi kendala pihaknya dan tak bisa menahan atlet untuk menempuh pendidikan.
"Di Aceh atlet asal Sumut dipakai, saya garansi karena mereka sudah tahu kualitas atlet. Sumut ini tidak kekurangan orang pintar untuk atlet bridge. Kita mendorong USU ataupun Unimed memberikan jalur khusus kepada atlet birgde berprestasi untuk dapat masuk tanpa tes agar atlet kita tidak diambil orang lain, ini kan susah mereka mengikuti Pelatda karena jauh," jelasnya.
Sedangkan Perwira mengungkapkan, Gabsi Sumut target dua medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.
"Atlet terus berlatih dan berlatih, kita sudah menyiapkan 6 atlet putra penjaringan mandiri dan 4 atlet putri sedang mengikuti Pelatda dan target 2 medali emas," kata Sekum GABSI Sumut.
Ia menuturkan, saat ini kuota atlet untuk PON tersedia keseluruhan 18 atlet, kita masih punya 10 atlet.
"Jadi untuk mengikuti 5 nomor lomba yang dipertandingkan kita harus melengkapi 18 atlet tersebut," tutur Perwira.