Angin Kencang di Danau Toba, Kualifikasi F1 Powerboat Ditunda
- VIVA / B S Putra
VIVA Sport – Sesi kualifikasi F1 Powerboat atau F1H2O 2023 ditunda, Sabtu 25 Februari 2024. Hal itu, dikarenakan kondisi angin di kawasan Danau Toba dengan kecepatan di atas ambang batas. Para peserta balapan perahu motor, menepi dengan menghentikan sesi tersebut.
Sesi kualifikasi F1 Powerboat dilanjutkan pada Minggu pagi, 25 Februari 2023, sekitar pukul 08.00 WIB. Penundaan tersebut, demi keselamatan bagi pembalap perahu motor itu.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan kondisi angin disekitar venue perlombaan tersebut, dengan kecepatan angin dari arah Timur Laut tercatat 8 knot atau 4 meter per detik.
"Sesuai batas yang ditentukan, pertandingan bisa dilakukan dalam kecepatan angin maksimal 5 knot," tutur Dwikora, Sabtu 25 Februari 2023.
Dwikora mengungkapkan bahwa kecepatan angin mempengaruhi tinggi gelombang. Sehingga akan memberikan dampak buruk bagi pembalap. Dimana, gelombang air tercatat dalam ketinggian 0,52 meter. Pertandingan bisa dilakukan dengan ketinggian gelombang maksimal 0,5 meter.
“Data ini akan terus di update. Kami sudah memasang alat alat pengukur cuaca. Selain ada radar, satelit, kemudian juga ada beberapa automatic weather station yang portabel,” jelas Dwikora.
Dwikora mengungkapkan pihak BMKG memperkirakan akan terjadi hujan. Karena, kawasan danau terbesar Asia Tenggara itu, memasuki musim hujan.
“Hujan itu, diprediksi dari sore hingga malam hari,” tutur Dwikora.
Sesi kualifikasi ini, membuat penonton di tribun di luar venue utama F1H2O lebih memilih membubarkan diri. Mereka mendapatkan informasi soal penundaan sesi kualifikasi yang harusnya digelar sekitar pukul 15.00 WIB.
Sebelumnya, masyarakat sudah memadati tepian danau. Mereka juga sempat menyaksikan para pembalap melakukan putaran pemanasan.
Setelah pemanasan, pergerakan di danau berkurang. Dari kejauhan crane mengangkut satu per satu perahu pembalap. Ternyata penyebab penundaan kualifikasi karena faktor cuaca. Angin berhembus dengan kencang di atas Danau Toba.