Peringkat 1 Dunia U-15 Panaskan Persaingan Liga Tenis Meja
- Istimewa
VIVA Sport – Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia 2023/2024 dipastikan bakal panas persaingannya. Bukan cuma karena total hadianya yang mencapai Rp2,5 miliar, tapi kedatangan atlet dari luar negeri.
Atlet muda asal Korea Selatan, Kwon Hyuk akan turut meramaikan LTMTPI 2023/2024. Dia datang dengan status peringkat satu dunia U-15. Di tahun ini, dia sudah berhasil menjadi juara pada gelaran World Table Tennis (WTT) Youth Contender di Doha, Qatar dan juara U-17 WTTT Youth Star di Tunisia.
Pada LTMPTPI 2023/2024, Kwon Hyuk memperkuat Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Morning Whistle Indonesia. Di sana dia akan satu tim dengan Sarayut Tancharoen dari Thailand yang merupakan peraih medali emas beregu SEA Games 2021 Vietnam.
Atlet Korea Selatan lainnya, Jeong Yeong-hun juga turut tampil di PTMTPI 2023/2024. Dia memperkuat PTM Best milik Rendra Tjajadi bersama pemain terbaik Indonesia yakni Bima Abdi, Ficky Supit, Abdul Hair, dan M Husein yang merupakan peraih emas SEA Games 2005 Filipina.
Di kelompok putri juga ada atlet asal Korea Selatan, Kim Ha-yeong yang saat ini menempati peringkat 68 dunia. Kim akan memperkuat Morning Whistle Indonesia.
"Yang pasti, Liga Tenis Meja yang pertama kali diputar seperti Silatama terdahulu ini bukan hanya menampilkan petenis meja dunia tetapi juga bertabur bintang," kata Ketua Panitia Pelaksana LTMTPI 2023-2024, Jopie Warsono.
Liga Tenis Meja Indonesia yang akan digelar dalam delapan putaran pada setiap tiga bulan ini diikuti delapan PTM Putra dan tujuh PTM putri. Ada tambahan Tim Tamu yang diperkuat petenis meja asing bentukan panitia LTMPI 2023/2024.
"Kita sengaja menurunkan Tim Tamu pada setiap putaran agar atlet tenis meja Indonesia bisa menambah pengalaman bertanding lebih banyak. Kalau ada PTM yang berminat bisa menggunakannya pada putaran selanjutnya dan kita akan mencari penggantinya atau mendatangkan pemain baru dari negara lainnya," jelas Jopie Warsono.
Tim Tamu Putra akan diperkuat dua atlet asal Malaysia, Leong Chee Feng dan Javen Chong. Ditambah Sarun Ying Yeong asal Korea Selatan. Tim Tamu Putri diperkuat oleh Ho Ying dan Karen Lyne asal Malaysia, serta Nanapat Kola dari Thailan.
Jopie Warsono mengatakan, keberadaan Liga Tenis Meja Indonesia ini bukan hanya meningkatkan prestasi atlet tenis meja melalui pertandingan yang rutin. Dan, atlet-atlet terbaik diharapkan bisa tampil mewakili negara jika memang dibutuhkan.
"Kalau mereka bisa mengalahkan atlet-atlet luar negeri di Liga ini berarti mereka punya peluang meraih prestasi di ajang SEA Games, Asian Games dan Olimpiade. Dan, kami yakin mereka siap jika memang dibutuhkan untuk memperkuat negara. Kejayaan tenis meja Indonesia harus dikembalikan," tegasnya.