Peraih Medali Olimpiade Siap Pimpin Taekwondo Indonesia
- Istimewa
VIVA Sport – Dirc Richard siap maju untuk menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI). Sebagai mantan atlet yang berprestasi di Olimpiade, dia mau berbakti bagi kemajuan taekwondo di Tanah Air.
Bukan tanpa alasan Dirc ingin memimpin PBTI. Karena sepanjang sejarah, belum ada mantan atlet yang terpanggil untuk memipin organisasi.
Padahal dengan segala pengalaman yang didapat selama menjadi atlet, bisa jadi modal mengembalikan kejayaan taekwondo Indonesia.
"Keinginan saya untuk menjadi ketua umum PBTI lebih didasarkan sebagai panggilan nurani berbakti untuk negeri. Untuk taekwondo Indonesia," ujar Dirc kepada wartawan di Jakarta, Selasa 14 Februari 2023.
"Pengalaman ketika menjadi atlet dan puncaknya tampil di Olimpiade Barcelona 1992 saya kira menjadi bukti bahwa taekwondo Indonesia bisa menggapai prestasi internasional," imbuhnya.
Bagi peraih medali perak Olimpiade 1992 Barcelona ini, mengelola organisasi bukan hal baru. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang menjadi Council Member Asian Taekwondo Union (ATU), sebuah organisasi dunia yang merupakan salah satu dari lima kontinental taekwondo dunia dan badan resmi dari semua kegiatan taekwondo di benua Asia.
Ada 43 negara Asia yang berafiliasi dengan ATU. Dirc Richard bersama 11 orang lainnya yang terpilih dari 43 negara tersebut, dipilih pada saat rapat umum Dewan ATU, yang punya latar belakang dan kredibilitas di dunia taekwondo negaranya masing-masing. “Tugas saya adalah mempromosikan dan mengembangkan taekwondo di benua Asia, khususnya Indonesia.”
Pada situs resmi WTF atau World Taekwondo Federation dan ATU, tertulis profil Dirc Richard adalah peraih medali perak Olimpiade Barcelona 1992. Prestasi tertinggi yang diinginkan para atlet inilah, yang agaknya menjadi alasan kenapa Dirc Richard berhasil menjadi council member, sekaligus sebagai orang Indonesia pertama yang berada di organisasi taekwondo Asia.
Pengalaman dua kali sebagai Sekjen PBTI juga tak bisa dianggap remeh. Ia memang dianggap memiliki kemampuan memadupadankan prestasi dan kemampuan mengelola organisasi. Dibutuhkan talenta dan juga pengabdian luar biasa. Prestasi emas taekwondo Indonesia di arena Asian Games 2018 adalah pada saat ia dipercaya memegang jabatan Sekjen selama dua periode itu.
Dia dikenal sebagai taekwondoin yang kalem, tapi garang di atas matras. Gerakannya indah dan punya speed yang luar biasa. Hingga bertahun-tahun, ia merajai kelas fly dan puncaknya saat dikalungi medali perak Olimpiade Barcelona ’92.
Saat pensiun jadi atlet, pria yang 25 September kemarin genap berusia 52 tahun ini, tak lantas berdiam diri saja. Setidaknya Dirc Richard bertangan dingin dengan mengelola sejumlah perusahaan di bidang energi dan logistik.
Sekarang, ia merambah ke dunia media dengan mengelola media online olahraga dan E-Commerce. Pencapaian prestasi di luar olahraga tak lantas membuat berpuas diri. Ia tak pernah menginggalkan olahraga yang telah mengibarkan namanya dan menjadi pahlawan olahraga nasional.
“Untuk sukses, butuh komitmen tinggi. Tak ada kemenangan jika tak ada perjuangan dan pengorbanan,” tegasnya.
"Saya ingin membawa taekwondo Indonesia disegani di kawasan regional dan internasional. Juara itu tak dilahirkan tapi harus dicetak. Lewat serangkaian program yang nanti disusun tentu prestasi itu bisa didapat."
Ia mengakui tak mudah untuk mewujudkan tekad tersebut. Itu sebabnya Dirc Richard mengajak para stakeholder taekwondo Indonesia untuk bahu membahu membina para atlet.
"Tidak mungkin Dirc Richard sendirian sanggup melakukannya. Kita harus membangun bersama demi prestasi taekwondo Indonesia. Prestasi yang sudah baik bisa makin ditingkatkan asal semua pihak di taekwondo Indonesia menyatukan visi dan misi.” tegasnya.
Jika nantinya Dirc Richard terpilih menjadi Ketua Umum PBTI periode 2023-2027 yang Musyawarah Nasional (Munas) Taekwondo Indonesia direncanakan digelar pada Mei mendatang, artinya ia menjadi atlet pertama sebagai orang nomor satu taekwondo Indonesia.