336 Peserta Bersaing di SAC Indonesia National Championship, Atlet Putri Jateng Dominan
- Istimewa
VIVA Sport – Setelah melakukan kualifikasi di 9 kota, Energen Champion SAC Indonesia akhirnya menginjak fase National Championship yang dilangsungkan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 11-13 Januari 2023. Sebanyak 336 peserta bersaing menjadi yang terbaik.
Pada babak kualifikasi, para pelajar putri dari delegasi Central Java Qualifiers (Jawa Tengah) tampil mendominasi pada babak penyisihan SAC Indonesia National Championship yang berlangsung di venue istimewa, Stadion Madya, Kamis 12 Januari 2023.
Dari persaingan nomor lari jarak menengah (1.000 meter), Aziyyati Dina Amalina dari SMAN 1 Pabelan menjadi yang tercepat dari 21 pesaing mewakili sembilan qualifiers pada babak penyisihan fase National Championship ini. Dengan catatan waktu 3 menit 30 detik. Nur Aslamiyah Irja dari SMAN 3 Salatiga menyusul pada urutan kedua dengan catatan waktu 3 menit 32 detik.
Kedua pelajar dari delegasi Jateng itu berhak melaju ke babak final yang akan berlangsung Jumat (13 Januari 2023). Bersama dengan Ellen Marta dari SMAN 7 Banjarmasin (Kalimantan Qualifiers) yang berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 3 menit 31 detik, serta para pelajar lainnya yang sukses menembus catatan waktu delapan terbaik.
Tak hanya dari lintasan lari, delegasi putri dari Central Java Qualifiers (Jateng) juga mendominasi pada nomor lapangan, tepatnya dari tolak peluru. Tiga pelajar putri mereka berhasil melaju ke final. Salsyabila Aprilianti dari SMAN 3 Tegal mencatatkan tolakan terjauh pada babak penyisihan, Kamis (12/1).
Ia mencatatkan tolakan sejauh 10,13 meter, yang dilakukan dalam dua kali percobaan. Menyusul di posisi runner-up ada Saniy Rahmah Nabilah dari SMAN 12 Semarang dengan tolakan sejauh 9,42 meter. Di urutan ketiga ada Zahrina Amalia dari MAN 2 Banjarnegara yang mencatatkan tolakan sejauh 9,40 meter.
Total sebanyak 336 pelajar putra dan putri bersaing pada SAC Indonesia National Championship ini. Mereka adalah pelajar berstatus winner dan runner-up dari sembilan regional qualifiers, serta best 3 record untuk lima nomor yang diperlombakan, yakni sprint, relays, middle distance, long jump dan shot put.
Sebelum memasuki babak puncak National Championship ini, SAC Indonesia digelar di sembilan Regional Qualifiers yang bergulir mulai akhir Agustus hingga pertengahan Desember 2022 lalu, yakni Bali Nusa Tenggara (di Mataram), Papua (di Mimika), DI Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (di Banjarmasin), East Java (di Surabaya), North Sumatera (di Medan), DKI Jakarta & Banten (di Jakarta), West Java (di Bandung) dan Central Java (di Semarang).
Sekjen Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Tigor Tanjung, dalam sambutannya saat membuka National Championship menyampaikan terima kasih pada DBL Indonesia yang telah bersedia berkolaborasi dengan PB PASI untuk memulai perhelatan SAC Indonesia ini. Ia juga mengapresiasi Energen Champion serta para partner lainnya.
Tigor menyebut, SAC Indonesia merupakan format baru PASI dalam upaya menjaring bibit-bibit atlet atletik. Selama ini PASI melakukan penjaringan lewat kompetisi yang diikuti langsung oleh atlet. Mereka datang mewakili klub atau kotanya. Nah, di ajang kompetisi atletik pelajar terbesar ini konsepnya berbeda. PB PASI dan DBL Indonesia menggelar kompetisi khusus untuk pelajar. Mereka mewakili sekolahnya masing-masing.
“Ini yang membuat dukungan lebih kuat. Kompetisinya lebih banyak ditonton. Terbukti di 9 kualifikasi panitia bisa menghadirkan lebih dari 31 ribu peserta,” jelas Tigor.
“Ini menjadi bukti atletik itu milik pelajar. Atletik itu milik anak-anak muda,” tegasnya.
Dengan menggelar kompetisi berbasis sekolah, diharapkan lebih banyak bermunculan calon-calon atlet potensial. Tidak sekadar di cabang atletik. Sebab, atletik merupakan pondasi untuk menekuni cabor apapun. Ke depan, PASI berharap kolaborasi dengan DBL Indonesia bisa terus dikembangkan.
“Kalau musim ini kita gelar kualifikasi hanya di sembilan regional qualifiers, semoga kita bisa menggelar lebih banyak kota dan provinsi di Indonesia,” ungkap dia.
Sementara itu founder sekaligus CEO DBL Indonesia, Azrul Ananda mengatakan pihaknya sudah melihat ke depan dengan mempersiapkan SAC Indonesia musim depan, termasuk pengembangannya. Azrul mengatakan biasanya menggelar event di musim pertama kesulitan mencari peserta. Namun ternyata di atletik berbeda.
“Ternyata di atletik itu lebih antusias. Di kota kualifikasi pertama kita, di Mataram, pesertanya langsung tembus 4 ribu peserta. Lalu rekor peserta itu dipecahkan di Surabaya (East Java Qualifiers) dengan peserta lebih dari 5 ribu peserta,” katanya.
Para pemenang nasional ini, lanjut Azrul, tak hanya mendapatkan gelar champion. Melainkan, akan diajak mengikuti training camp di fasilitas sports science ternama di Australia.
Hadirkan Coaching Clinic
SAC Indonesia National Championship memberi bekal bermanfaat bagi 336 pelajar berstatus yang terbaik dari sembilan regional qualifiers. Sebelum memulai berlomba di babak penyisihan, Kamis (12/1), mereka diajak melakukan trial track dan mengikuti sesi athletic clinic bersama atlet profesional di Stadion Madya, Jakarta.
Enam atlet nasional hadir dalam kegiatan positif tersebut. Ada Lalu Muhammad Zohri (sprint), Valentin Vanesa Lonteng (sprint), Febri Prasetyo (long jump), Mutiara Oktarani (middle distance), Tyas Mustiningsih (relays), dan Eki Febri (shot put).
Keenam atlet andalan Indonesia itu memberikan berbagai tips dan trik kepada peserta SAC National Championship. Sesuai dengan nomor andalan masing-masing. Selain itu, para student-athlete dari sembilan regional qualifiers ini juga mendapat kesempatan untuk bertanya langsung kepada para jagoan tim Merah Putih ini.
Lalu Muhammad Zohri dan Valentin Vanesa Lonteng adalah salah dua atlet nasional yang hadir untuk memberi motivasi dan ilmu dalam agenda coaching clinic, Kamis (12/1). Di hadapan para peserta nomor sprint 100 meter, mereka mencontohkan cara menggunakan start block dengan benar.
“Pada saat perlombaan, ilmu menggunakan start block itu yang utama. Karena start block itu kan digunakan pada awal mereka lari. Nah, dari start block itu keseimbangan tubuh kita sangat harus diperhatikan. Jadi bukan hanya meletakkan kaki saja,” tutur Valentin.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Zohri. Sprinter asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengatakan, belajar start block susah-susah gampang. “Sehingga harus sangat diperhatikan,” kata Zohri.
Tak hanya itu, Zohri juga memberikan pengarahan terkait soft skills yang wajib dimiliki para atlet. Terutama sikap tidak pernah merasa puas. Menurutnya, itu adalah salah satu sikap yang rawan dialami para atlet.
“Meski semua sudah di Jakarta, tetapi jangan pernah merasa puas. Masih banyak mimpi-mimpi ke depan yang harus digapai. Masuk ke National Championship ini salah satu awal yang baik buat kalian,” ungkap Zohri.
Hasil Babak Penyisihan Energen Champion SAC Indonesia National Championship, Kamis 12 Januari 2023:
Finalis 1.000 Meter Putra
1. M. Iqra Saputra (SMAN 2 Sumbawa Besar) - 2:42,77
2. Yad Hafizudin (MAS Al Ijtihad Danger) - 2:46,11
3. Ahmad Rifai (SMAN 1 Mlati) - 2:44,16
4. Mi’Rojul Ridwan (MAN 5 Bojonegoro) - 2:46,59
5. Andreas Krisyanto (SMAN 1 Pati) - 2:44,83
6. Revan Arta Dinata (SMA 1 Jatiwaras) - 2:46,62
7. Andika (SMKN 2 Bima) - 2:46,06
8. Anggasta Mulky Damara (SMAN 1 Tengaran) - 2:46,78
9. Rikki Sihombing (SMA PGRI 20 Siborongborong) - 2:46.50
10. Rafi Ilman (SMAN 1 Margahayu) - 2:47,34
11. Naufal Reizal Hanif (SMA 1 Sedayu) - 2:47,51
12. Sindu Krisna Mukti (SMK PGRI Cepu) - 2:37,81
Finalis 1.000 Meter Putri
1. Azziyati Dina Amalina SMAN 1 Pabelan - 3:30.45
2. Nur Aslamiyah Irja SMAN 3 Salatiga - 3:32,06
3. Ellen Marta Negara SMAN 7 Banjarmasin - 3:31,10
4. Gusti Kadek Widiyartini SMAN 4 Singaraja - 3:32.89
5. Nurul Sofinianta SMA Muh. 2 Genteng - 3:33.47
6. Anggita Salsabila SMAN 2 Tangerang Selatan - 3:34.93
7. Eliya Rahmah SMKN 1 Batu Mandi - 3:34.39
8. Inna Nurul M MAN 5 Bojonegoro - 3:35.15
9. Mitha Aulia SMA Madinatul - 3:35.00
10. Fira Chazina SMAN 7 Kota Cirebon -3:37.55
11. Dita Dwi Rizki SMAN 2 Kota Bima 3:38.60
12. Fani Rahma Sari SMK Pasundan Subang 3:43.81
Finalis Lompat Jauh Putri
1. Aurelia Ramadhani (SMAN 2 Malang) - 4,90 meter
2. Katarina Devi Dhurandhari Hayun Gupita (SMAN 18 Surabaya) - 4,84 meter
3. Winney Maharati Ruung (SMAN 1 Tanjung) - 4,74 meter
4. Diana Silfia Wulandari (SMKS Kesehatan Cipta Bhakti Husada) - 4,64 meter
5. Jenita A (SMAN 1 Kedungpring) - 4,57 meter
6. Pili Dwi Ariyanti (SMAN 2 Sumbawa Besar) - 4,56 meter
7. Faya Firda Haliza (SMA Mranggen) - 4,54 meter
8. Novitria I. Hasinian (SMA Muh. 9 Aek Kanopan) - 4,50 meter
Finalis Lompat Jauh Putra
1. Abdillah Panca Wiradhika (SMAN 1 Jakarta) - 6,65 meter
2. Deva Arya Dirga (SMAN 4 Surakarta) - 6,59 meter
3. Firli Sahputra (SMKN 2 Medan) - 6,49 meter
4. Farrel Wijayanto (SMAN 4 Malang) - 6,25 meter
5. Dwi Prayoga (SMAN 1 Sukamara) - 6,24 meter
6. Dede Supriadi (SMAN 1 Bukateha) - 6,16 meter
7. Dika Prayoga (SMAN 2 Padalarang) - 6,16 meter
8. Fadhil Muhammad Rizky Firdaus (SMAN 13 Jakarta) - 6,14 meter
Finalis Estafet 4x100 meter Putri
1.SMAN 9 Surabaya - 54,64 detik
2. SMAN 4 Malang - 55,95 detik
3. SMKN 1 Bawang - 56,76 detik
4. SMAN 2 Kebumen - 56,95 detik
5. SMAN 12 Surabaya - 57,13 detik
6. SMAN 1 Prambanan - 57,61 detik
7. SMAN 1 Kendal - 58,16 detik
8. SMAN 75 Jakarta - 58,66 detik
Finalis Estafet 4x100 meter Putra
1. MAN 2 Gresik - 45,23 detik
2. SMAN 1 Glagah Banyuwangi - 45,32 detik
3. SMAN 5 Karawang - 45,91 detik
4. SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang - 46,28 detik
5. SMKS Cokro 2 Banjarnegara - 46,30 detik
6. SMAN 1 Cisaat - 46,40 detik
7. SMAN 2 Kebumen - 46,62 detik
8. SMAN 1 Ciamis - 46,95 detik
Finalis Tolak Peluru Putri
1. Syalsabila Aprilianti (SMAN 3 Tegal) - 10,13 meter
2. Saniy Rahmah Nabilah (SMAN 12 Semarang) - 9,42 meter
3. Zahrina Amalia (MAN 2 Banjarnegara) - 9,40 meter
4. Elvina Ratna Maya (SMAN 7 Semarang) - 8,66 meter
5. Fairuz Atiqah (SMAN 1 Banjarbaru) - 8,58 meter
6. Indi Oktavia (SMAN 3 Ponorogo) - 8,36 meter
7. Jesselyn Felisia (SMAN 5 Jakarta) - 8,15 meter
8. Hana Hany Sormin (SMAN 104 Jakarta) - 8,11 meter
Finalis Tolak Peluru Putra
1. Bayanillah (SMAN 7 Cirebon) - 14,08 meter
2. Rifki Adi Saputra (MAS Al I’anah Playen) - 13,13 meter
3. Iga Septianto Nugroho (SMAN 2 Krakatau Steel) - 12,95 meter
4. Ahmad Zufar Al Faruq (MAN 2 Gresik) - 12,90 meter
5. Dava Putra Febrianto (SMAN 1 Kendal) - 12,24 meter
6. Yardan Aka Syiwie (SMKN 1 Banjarmasin) - 12,20 meter
7. Dita Kurnia Pamungkas (SMAN 1 Seyege) - 12,05 meter
8. Sofyan Hadi - (SMAN 1 Comal) - 11,90 meter
Finalis Sprint 100 Meter Putri
1. Ni Kadek Budiarsini (SMAN 1 Bangli) - 13.21 detik
2. Dihanis Arsita Mahara (SMAN 4 Malang) - 13,26 detik
3. Aufar Fadilah (SMAN 2 Madiun) - 13,33 detik
4. Meisya Putri Winata (SMAN 1 Tanjung) - 13,26 detik
5. Alexandria S Dealova (SMAN 3 Surabaya) - 13.27 detik
6. Irene Sanyoto (SMA Stella Duce 1 Yogyakarta) - 13.31 detik
7. Calista Esther Emily (SMA IGN Slamet Riyadi) - 13.44 detik
8. Zerlinda Leila (SMAN 15 Semarang) - 13,60 detik
Finalis Sprint 100 Meter Putra
1. Yogi (SMAN 1 Surade) - 11,06 detik
2. Sulaifan Fathkurizqi Al Rasyid (SMA Sejahtera 1 Surabaya) - 11,07 detik
3. Rayhan Akbar Sanjaya (SMAN 6 Madiun) - 11,21 detik
4. M. Fahril Wardanang (SMAN 1 Woja) - 11,10 detik
5. Taopik Hidayat (SMAN 10 Bandung) - 11, 11 detik
6. Lalu Muhammad Septian Kusuma (SMAN 1 Selong) - 11,21 detik
7. Dwi Prasetyo (SMAN 29 Jakarta) - 11,28 detik
8. Muhammad Rifqi Ullil Ikhbal (SMAN 1 Batu Ampar) - 11,28 detik