Optimisme KOI Tatap Peningkatan Prestasi Olahraga Indonesia di 2023

Ketua Umum KOI/NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari bersama Deputi 3 Kemenpora Raden Isnanta
Sumber :
  • NOC Indonesia

VIVA Sport – 2023 dipastikan jadi salah satu tahun yang paling sibuk dalam bidang olahraga. Bagaimana tidak, setidaknya ada empat agenda besar multievent yang menanti Indonesia pada tahun depan.

Dimulai dari SEA Games 2023 Kamboja, ANOC World Beach Games 2023 Bali, Asian Games 2022 Hangzhou, dan Asian Indoor & Martial Arts Games 2023 Thailand.

Belum lagi, beberapa cabang olahraga juga akan memulai kualifikasi Olimpiade 2024 Paris pada tahun depan.

Menatap kepadatan jadwal event tahun depan, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, merasa sangat optimistis terkait peningkatan prestasi Indonesia di berbagai kejuaraan yang akan diikuti.

Bukan tanpa alasan. Sebab, para atlet Merah Putih memang memiliki kemampuan untuk berbicara banyak di level internasional.

Itu telah dibuktikan pada banyak gelaran tahun ini di mana Indonesia mampu meraih prestasi lebih baik di SEA Games 2021 Vietnam dengan finis di peringkat ketiga meski telah memangkas jumlah kontingen dan hanya menurunkan atlet sesuai dengan jumlah yang direkomendasikan Tim Review PPON.

Pencapaian ini jelas lebih baik ketimbang edisi 2019 yang hanya finis di peringkat keempat.

Indonesia juga mampu memperbaiki catatannya di Islamic Solidarity Games 2021 dengan finis di posisi tujuh. Naik satu peringkat dari edisi sebelumnya pada 2017.

"Saya harus sangat optimis sebagai Ketua NOC, itu tidak ada tawar menawar. Indonesia harus menjadi juara di setiap event-event yang diikuti," kata Raja Sapta Oktohari dalam acara 'Kaleidoscope 2022 and what next year on 2023' di Kantor NOC Indonesia, Jakarta, Kamis 22 Desember 2022.

Jadi Pembawa Bendera di Pembukaan Olimpiade Paris 2024, Maryam Maharani: Bangga!

"Bendera Merah Putih harus selaku berkibar dan lagu Indonesia Raya harus selalu berkumandang di semua ajang-ajang yang kita ikuti," tegasnya.

Berangkat dari situ, Okto pun sangat optimistis melihat peluang Indonesia pada 2023. Apalagi, pemerintah melalui Presiden Joko Widodo telah menunjukkan perhatiannya pada peningkatan prestasi olahraga Tanah Air. Salah satunya terkait bonus.

Alasan Judoka Maryam Maharani Terpilih Jadi Pembawa Bendera di Opening Olimpiade Paris 2024

“Tak ketinggalan soal infrastruktur sarana dan prasarana. Gak mungkin ada atlet yang bisa jadi juara dunia kalau kita gak punya kolam renang. Kita tentunya punya harapan besar pada atlet Indonesia tapi kita juga harus melihat semua faktor pendukung untuk mengantarkan atlet itu sampai menjadi juara SEA Games, Asian Games, atau juara Olimpiade,” tutur Okto.

Optimisme yang diusung Okto juga menyangkut kesuksesan Indonesia sebagai tuan rumah multievent olahraga pantai dan air terbesar di dunia, yakni ANOC World Beach Games 2023.

Jelang Olimpiade Paris 2024, Tim Indonesia Gelar Doa Bersama di Rumah Garuda

AWBG 2023 Bali dipastikan jadi sorotan utama pada tahun depan. Pasalnya, itu bisa menjadi simulasi bagi Indonesia bila nantinya terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.

Mengingat, akan ada lebih dari 100 negara, 1.500 atlet, dan 1.400 ofisial yang akan terlibat pada multievent ini. Serta perwakilan dari 205 NOC juga 36 Federasi International dari seluruh dunia termasuk para petinggi organisasi internasional olahraga, di antaranya IOC, OCA, WADA, dan CAS pada General Assembly.

Ketua Olimpiade Indonesia, KOI (NOC) Raja Sapta Oktohari

Respons PP Pordasi soal Target NOC Indonesia Loloskan 100 Atlet ke Olimpiade 2028, Termasuk Berkuda

PP Pordasi kepemimpinan Aryo Djojohadikusumo, menyambut baik target Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) yang menargetkan setidaknya 100 atlet bisa  lolos ke Olimpi

img_title
VIVA.co.id
16 November 2024