Susunan Pengurus Pusat Pelti 2022-2027 Resmi Dilantik

Pelantikan Pengurus Pusat Pelti periode 2022-2027.
Sumber :
  • VIVA/Zulfikar Husein

VIVA Sport Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) periode 2022-2027 yang diketuai oleh Edward Omar Sharif Hiariej atau yang biasa disapa Prof Eddy resmi dilantik oleh KONI Pusat di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, Rabu 14 Desember 2022.

Upaya Menpora Agar Pencak Silat Diakui IOC dan Dipertandingkan di Olimpiade

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali yang menyaksikan langsung pelantikan tersebut berharap di tangan Prof Eddy yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham), tenis nasional bisa kembali berjaya di kancah internasional.

Untuk bisa menciptakan atlet-atlet tenis berkualitas, Menpora ingin Prof Eddy juga semakin masif meningkatkan pembinaan dengan salah satunya mengadakan kejuaraan tenis di daerah-daerah

Prabowo Ingin Siswa Olahraga di Sekolah Minimal Satu Jam per Hari

“Jadi sore ini sebagaimana teman-teman saksikan ada pelantikan pengurus pusat Pelti masa bakti 2022-2027. Ketua umumnya sudah kenal semua Prof Eddy. Beliau juga adalah Wamenkumham,” kata Menpora usai pelantikan.

“Kita berharap tenis ini bisa kembali berprestasi, bisa berjaya lagi karena Tenis punya trek record, punya sejarah, ada yang namanya Yayuk Basuki dan lain-lain. Nah saya berharap kalau ini bisa dan pembinaan bagus, mudah-mudahan dalam beberapa tahun kedepan. Harapan saya pada saat kepemimpinan Prof Eddy ini, tennis ini ada kejuaraan-kejuaraan di berbagai daerah,” sambungnya.

Ardima Rama Putra, Pemuda Difabel yang Dipercaya Jadi Staf Khusus Menpora

Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman yang melantik langsung PP Pelti periode 2022-2027 menilai cabang olahraga tenis punya kans untuk masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional.

Untuk itu, senada dengan Menpora Amali, Marciano Norman berharap PP Pelti di bawah kepengurusan Prof Eddy bisa memaksimalkan pembinaan guna melahirkan atlet-atlet tenis berprestasi seperti sang legenda, Yayuk Basuki yang pernah tampil di Olimpiade tahun 1988, 1992, 1996 dan 2000.

“Ya tenis ini punya potensi untuk masuk dalam cabang olahraga elit, DBON. Pak Menpora telah memberikan peluang itu, saya yakin Prof Eddy selaku Ketum PP Pelti akan mengoptimalkan pembinaannya sehingga kedepan kita punya Olympian-Olympian dari olahraga tenis,” ujar Marciano.

“Selama ini kan kita punya Yayuk Basuki tapi sudah waktunya di bawah kepemimpinan Prof Eddy bisa lahir atlet-atlet tenis andalan indonesia,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya