Dukung Terwujudnya Target DBON di Olimpiade 2044, KONI Kerja Sama dengan UGM
- KONI
VIVA Sport – KONI Pusat menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) di Gedung Rektorat Kampus UGM, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa 15 November 2022. Kolaborasi ini diharapkan mendukung terwujudnya target Desain Besar Olahraga Nasional yang mencanangkan Indonesia masuk peringkat 5 besar Olimpiade 2044.
Nota kesepahaman ditandatangani Ketua Umum (Ketum) KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman dan Rekor UGM Prof.Ova Emilia yang diwakili oleh Wakil Rektor bidang Riset, Pengembangan Usaha dan Kerja Sama Ignatius Susatyo Wijoyo. Kemudian, PKS ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KONI Pusat Drs.Tb.Lukman Djajadikusuma, MEMOS dengan Dekan Fakultas Psikologi UGM Rahmat Hidayat, S.Psi., M.Sc., Ph.D. dan Ketum Ikatan Psikologi Olahraga (IPO) Dr.Lilik Sudarwati.
“Dukungan perguruan tinggi kepada olahraga itu merupakan satu hal yang sangat positif dan betul-betul ditunggu oleh KONI Pusat maupun pengurus cabang olahraga dan KONI Provinsi seluruh Indonesia,” kata Ketum KONI Pusat.
Perguruan tinggi sendiri menjadi strategis karena kemampuannya dalam mengembangkan Sports Science, hal yang dibutuhkan untuk mengantar atlet pada performa terbaik. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan mengamanatkan perguruan tinggi mendukung pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi. Di sisi lain, Tridharma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) juga dapat berkontribusi besar kepada peningkatan kualitas pembinaan olahraga di Tanah Air.
“Ke depan, kami harapkan dukungan Universitas Gadjah Mada ini akan mengantar atlet-atlet ini meraih cita-citanya mengibarkan Sang Merah Putih dan mengumandangkan Indonesia Raya pada setiap kemenangan di event-event yang mereka ikuti,” ujar Marciano.
“Keterlibatan UGM diharapkan mampu mendukung prestasi atlet Indonesia di kancah dunia. Sasaran kita ini melalui Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), adalah masuk peringkat 5 besar Olimpiade menjelang 100 tahun kemerdekaan Indonesia,” sambung Ketum KONI Pusat.
Selain itu, atlet Indonesia pun berhak mendapatkan pendidikan dan mengejar cita-citanya usai pensiun sebagai atlet. “Kesejahteraan pelaku olahraga setelah mereka tidak pada puncak performanya, tentunya pendidikan yang akan mengantar mereka, pendidikan yang akan menyejahterakan mereka,” kata Marciano.
Sementara itu, Wakil Rektor UGM, Ignatius Susatyo, menyatakan olahraga merupakan salah satu aspek penting untuk menyatukan bangsa dengan prestasi. Maka itu, harus didukung dengan lmu pengetahuan dan teknologi.
“Olahraga tanpa ilmu pengetahuan hanya sekedar olahraga, kalau mau berprestasi harus ada teknologi dan risetnya,” tutur dia.
“Kalau dengan niat yang sungguh-sungguh, olahraga di Indonesia pasti bisa berprestasi,” sambungnya.
Penandatanganan kerja sama itu juga dihadiri oleh Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM dr.Yodi Mahendradhata, Ketum KONI DIY Prof.Dr.Djoko Pekik Irianto, Ketua HIMPSI DIY Haryanta.