Piala Presiden Esports 2022 Jadi Momentum Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital

Piala Presiden Esport
Sumber :
  • istimewa

VIVA Sport– Turnamen Piala Presiden Esports 2022 menjadi momentum dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melalui pembangunan industri game di Tanah Air.

Panggung untuk Talenta eSports Indonesia

Deputi Bidang Ekonomi dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muhammad Neil El Hilman mengatakan pemerintah telah melakukan percepatan industri game dalam negeri.

"Kita tahu ada 52 juta pemain esport di Indonesia. Artinya, itu pangsa pasar yang besar untuk game lokal berkembang. Secara bertahap game lokal yang bisa dipertandingkan akan masuk ke turnamen," kata Neil dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa 25 Oktober 2022.

5 Game Terlaris Sepanjang Masa, Gak Nyangka Ini Peringkat Satunya

Tantangannya, menurut Neil, sumber daya manusia, talenta digital, talenta kreatif, game artist, game designer, game marketing, saat ini secara kuantitas dan kualitas masih sangat kurang.

Staf Khusus Kesekjenan PB Esports Indonesia (PBESI), Debora Imanuella, memahami bahwa di Indonesia tren gaming dan esports begitu besar. 

Esports: PUBG Mobile Rayakan Akhir Tahun dengan Petualangan Penuh Salju

Sebagai salah satu komoditi yang diunggulkan, tak heran kalau akhirnya pemerintah mulai memperhatikan industri ini untuk terus dikembangkan agar nantinya bisa membuka banyak peluang untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital.

“Di PBESI ini kami sadar betul bahwa para gamer di Indonesia begitu masif. Hal ini yang bikin PBESI gencar untuk menyadarkan masyarakat bahwa di industri ini ada banyak peluang jenjang karier," kata Debora Imanuella.

"Dari sini PBESI ingin memberikan kontribusi dalam perkembangan ekonomi digital dengan membuat akademi Garudaku, mendukung jalannya Piala Presiden Esports 2022, sampai membuka banyak kesempatan sebagai pilihan karier,” jelasnya.


Berdasarkan data pada tahun 2021, pendapatan industri game di Indonesia mencapai 2,08 miliar dolar AS atau setara Rp30 triliun. Angka ini melonjak dari tahun 2020, tepatnya ketika pendapatan industri game di Indonesia mencapai USD 1,1 miliar atau setara Rp15,7 triliun.
 
Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor ekonomi kreatif Indonesia tahun 2021 pun bisa dibilang memberikan sumbangan cukup baik dalam perkembangan ekonomi secara nasional. 

Tepatnya tumbuh tumbuh sebesar 4,04 persen. Dari proyeksi tim kajian Kemenparekraf pada 2021, nilai PDB subsektor aplikasi dan game naik 9,17 persen, dengan proyeksi (nilai) mencapai Rp31,25 triliun.

Dari sisi developer game lokal, Alexander Andrew Halim selaku CEO Battle of Guardian mengakui bahwa banyak hambatan untuk memasarkan game anak bangsa. 

Semua harus dilakukan dengan menjaring komunitas sebagai langkah awal pemasaran. Battle of Guardian menjadi salah satu game asli buatan anak bangsa yang turut dipertandingkan di Piala Presiden Esports 2022.

Dengan adanya Piala Presiden Esports 2022, Andrew merasa bahwa turnamen ini merupakan sebuah wadah yang tepat bagi para developer game lokal untuk “pamer” game buatan mereka. 

"Dulu, kami berangkat dari komunitas terlebih dahulu. Butuh waktu cukup lama bagi kami untuk memasarkan game Battle of Guardian hingga akhirnya mendapatkan kesempatan untuk masuk jadi cabang game di Piala Presiden Esports 2022," ucapnya.

"Tentu saja kami sangat berterimakasih atas kesempatan ini dan semoga kami bisa berkontribusi besar untuk perkembangan ekonomi digital Indonesia nantinya. Kami juga berharap bahwa dari ajang Piala Presiden Esports 2022, game Battle of Guardian bisa reach out ke komunitas gamers yang lebih besar lagi,” ungkap Andrew.

Sementara itu, Matthew Airlangga, Wakil Ketua Pengelenggara Piala Presiden Esports 2022 mengatakan, keberadaan game lokal di turnamen skala nasional adalah langkah yang baik untuk memancing antusiasme developer game lokal agar mereka bisa bersaing di industri game tersebut.

“Berbicara tentang proses, yang KINCIR lakukan sejak tahun 2019 dalam menyelenggarakan Piala Presiden Esports adalah selalu melakukan komunikasi dengan developer lokal untuk memotivasi mereka dalam mengembangkan produknya agar siap dan matang ketika dipasarkan," kata Matthew.

"Tujuan yang ingin dicapai dari membawa game-game lokal ini tentu saja agar mampu berkontribusi untuk memajukan ekonomi digital Indonesia,” jelas Matthew


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya