PB IKASI Diminta Tunduk AD/ART KONI Pusat
- Dok. IKASI DKI
VIVA Sport – Mantan Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) IKASI DKI Jakarta, Mochamad Suradji menolak pencalonan kembali Agus Suparmanto sebagai calon Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) periode 2022-2026 pada Musyawarah Nasional (Munas) IKASI yang akan digelar di Bali, 3 Desember 2022 nanti.
Alasannya itu bertentangan dengan AD/ART KONI Pusat yang cuma memperbolehkan seseorang memimpin induk organsasi olahraga paling maksimal dua periode.
Belakangan beredar dukungan calon Ketua Umum PB IKASI Masa Bakti 2022-2026 oleh Pengurus Provinsi IKASI Jambi yang ditandatangani oleh Ketua Umum Fakhtullah,SH., M.H. Padahal, Agus Suparmanto telah memimpin pada periode 2014-2018 dan 2018-2022.
"Pak Agus Suparmanto sudah menjabat dua periode jadi tidak boleh mencalonkan kembali. Itu sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI Pusat," kata Mochamad Suradji.
Suradji merujuk pada AD/ART KONI Pusat bagian 10 Pasal 21 Ayat 2 yang menyatakan jabatan Ketua Umum Induk Organisasi Keolahragaan Fungsional Anggota KONI dapat dipilih dalam dua kali masa bakti.
Bukan cuma itu, Suradji juga juga menyoroti kedudukan Wakil Ketua Umum I PB IKASI, M. Natsir. Karena dia juga menjabat sebagai Sekjen KONI Provinsi Aceh dan pastinya tahu mengenai AD/ART KONI Pusat.
"Sebagai petinggi KONI Aceh, M Natsir harusnya menjadi perpanjangan tangan KONI Pusat untuk menjelaskan adanya AD/ART yang membatasi kepemimpinan induk-induk organisasi hanya dua periode. Bukan malah sebaliknya membiarkan adanya pelanggaran AD.ART KONI Pusat," ungkapnya.
Suradji sebelumnya juga menyatakan penolakan terhadap pencalonan Agus Suparmanto secara tertulis jelang pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) IKASI DKI Jakarta yang digelar di Gedung KONI DKI Jakarta
Suradji menyebut pada dua kali masa bakti Pengurus PB IKASI kepimimpinan Agus Suparmanto, prestasi anggar nasional belum mempunyai program periodesasi bersifat nasional pada pembinaan dan peningkatan prestasi atlet di seluruh level usia, dan faktanya bahwa cabor anggar adalah satu satunya cabang olahraga dalam kontingen Indonesia yang tidak mendapatkan medali pada SEA Games 2021 Vietnam.
Cabang olahraga anggar termasuk salah satu yang dipertandingkan di Olimpiade dan pantas masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Prestasi atlet anggar Indonesia juga cukup membanggakan.